Berita Nasional

Fakta Menteri Bahlil Diteriaki Penipu di Sorong, Pemuda Adat Raja Ampat Sebut ada 4 Perusahaan Nikel

Kedatangan Bahlil di Sorong pun langsung disambut teriakan para demonstran yang melakukan aksi di kawasan Bandara Sorong.

Editor: Welly Hadinata
istimewa
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia 

SRIPOKU.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan ke Sorong, Papua Barat, pada hari ini, Sabtu (7/6/2025).

Bahlil tiba di Bandara DEO Sorong pukul 07.02 WIT.

Kedatangan Bahlil di Sorong pun langsung disambut teriakan para demonstran yang melakukan aksi di kawasan Bandara Sorong.

Bahlil melalui seorang utusan meminta perwakilan massa bertemu dengannya di kawasan bandara. 

Situasi berubah saat massa hendak memasuki terminal bandara.

Bahlil pun terlihat keluar melalui pintu belakang bandara hingga memicu kemarahan para demonstran.

Baca juga: Profil Bahlil Lahadalia Anak Buah Prabowo, Viral Kebijakan Larang Pengecer Jual Elpiji 3 kg

Tindakan Bahlil tersebut pun dinilai para demonstran sebagai bentuk penipuan.

Salah satunya diungkap oleh pemuda adat Raja Ampat Uno Klawen.

Uno menilai Bahlil sebagai penipu karena hanya menyebut satu perusahaan saja yang terkait tambang nikel di Raja Ampat.

Padahal ada empat perusahaan yang beroperasi di tambang nikel Raja Ampat.

"Bahlil penipu, karena dia hanya menyebut satu perusahaan, yaitu PT Gag Nikel, padahal di Raja Ampat ada empat perusahaan besar yang beroperasi," kata Uno, Sabtu, dilansir Tribun Sorong.com.

Baca juga: Profil 4 Perusahaan Pemilik Tambang Nikel di Raja Ampat Jadi Sorotan, Aktivis Temukan Kerusakan Alam

Menurut Uno, selain PT Gag Nikel, tiga perusahaan lainnya yang masih beroperasi di wilayah Raja Ampat adalah adalah PT Kawei Sejahtera Mining, PT Anugerah Surya Pratama, dan PT Mulya Raymon Perkasa.

Lebih lanjut, Uno menyebut sikap Bahlil yang terkesan menghindari massa dan tak berani berdialog langsung ini sebagai bentuk ketidakjujuran serta ketidakpedulian terhadap aspirasi masyarakat adat.

Uno sebagai anak adat Raja Ampat tak ingin alamnya dirusak dan dirampok atas nama Pembangunan

"Kami sebagai anak adat Raja Ampat meminta negara jangan tutup mata terhadap permainan elit pusat. Alam kami dirusak dan dirampok atas nama pembangunan," tegasnya.

Baca juga: Denny Sumargo Minta Tolong Presiden Prabowo Soal Raja Ampat, Pernah Jelajahi 600 Pulau di Indonesia

Profil PT Gag Nikel, Anak Usaha PT Antam

Dilansir situs gagnikel.com, PT Gag Nikel adalah perusahaan pertambangan nikel yang didirikan di Indonesia.

PT Gag Nikel beralamat di Antam Office Building Tower B, Lantai MZ, Jalan TB. Simatupang No. 1 Jakarta Selatan 12530.

PT Gag Nikel adalah pemegang Kontrak Karya Generasi VII No. B53 / Pres / I / 1998 tahun 1998 yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 19 Januari 1998.

Kepemilikan saham mayoritas PT Gag Nikel awalnya dimiliki oleh Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (APN Pty. Ltd) sebesar 75 persen dan PT Antam Tbk sebesar 25 persen.

Namun sejak 2008 lalu, PT Antam Tbk. berhasil mengakuisisi semua saham PT Asia Pacific Nickel Pty. Ltd, sehingga pada tahun 2008, PT Gag Nickel sepenuhnya dikendalikan oleh PT Antam Tbk.

PT GAG Nikel memiliki jenis perizinan berupa Kontrak Karya yang terdaftar di aplikasi Mineral One Data Indonesia (MODI) dengan nomor akta perizinan 430.K/30/DJB/2017, dengan luas wilayah izin pertambangan 13.136,00 ha.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved