Berita OKU
Manisnya Penantian 23 Tahun, Alpian Honorer Bergaji Awal Rp75 Ribu, Kini Resmi Jadi PPPK
Senyum sumringah tak henti menghiasi wajah Alpian. Di Gedung Kesenian Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)
Penulis: Leni Juwita | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, BATURAJA – Senyum sumringah tak henti menghiasi wajah Alpian. Di Gedung Kesenian Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Selasa (3/6/2025), hari itu menjadi saksi bisu akhir dari penantian panjangnya.
Setelah 23 tahun 6 bulan mengabdi sebagai tenaga honorer, pria yang kini bertugas di staf Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) OKU itu akhirnya resmi dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).
Perjalanan Alpian bukanlah tanpa liku. Ia memulai jejak pengabdiannya pada sekitar tahun 2001 (disesuaikan dari 23 tahun 6 bulan sebelum Juni 2025), dengan gaji yang mungkin sulit dibayangkan di era sekarang Rp75.000 per bulan.
"Sangat senang dan bersyukur. Setelah dilantik jadi ASN PPPK, saya bersyukur berkat ikhlas dan sabar," ungkap Alpian dengan mata berbinar saat ditemui sesaat sebelum prosesi pelantikan.
Ia mengenang, upah jerih payahnya sebagai honorer perlahan merangkak naik. Dari Rp75.000, kemudian menjadi Rp150.000, lalu Rp300.000, hingga akhirnya mencapai Rp500.000 per bulan.
Sebagian besar masa baktinya, hampir 20 tahun, dihabiskan di Dinas Perhubungan Kabupaten OKU.
Baru beberapa waktu terakhir ia dipindahtugaskan ke Prokopim Setda OKU, tempatnya mengabdi hingga akhirnya statusnya berubah.
Kisah suka dan duka Alpian selama menjadi tenaga honorer kini tak lagi menjadi rahasia pribadi.
Dengan lapang dada, ia mengizinkan kisahnya diungkap ke publik, berharap bisa menjadi inspirasi. Baginya, kunci utama dalam bekerja adalah keikhlasan.
"Saya bekerja dengan ikhlas, mengalir saja," tuturnya.
Perasaan iri terhadap rekan-rekan sesama honorer yang lebih dulu diangkat menjadi PNS atau ASN PPPK pun tak pernah hinggap di hatinya.
"Semua ada waktunya kalau sudah rezeki," imbuhnya bijak.
Penantian panjang itu akhirnya berbuah manis. Di usianya yang tak lagi muda, Alpian masih memiliki sisa waktu pengabdian yang cukup panjang, sekitar sepuluh tahun lagi, sebagai seorang ASN.
Ia bertekad untuk menjalankan amanah barunya dengan penuh integritas, sebagaimana pesan yang disampaikan Bupati OKU, H. Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd, saat pelantikan.
Bagi Alpian, menjadi ASN bukan sekadar status, melainkan sebuah pengabdian mulia yang telah lama diimpikannya.
Kernet Truk Kesetrum, Gegara Bodi Mobil Bagian Atas Nyenggol Kabel Listrik |
![]() |
---|
Hujan Lebat Merata di OKU Beberapa Titik Langganan Banjir Mulai Tergenang |
![]() |
---|
Tampang Kakek 59 Tahun yang Pukul Sopir Angdes di OKU, Bakal Habiskan Masa Tua di Penjara |
![]() |
---|
Fenomena Pernikahan Dini Remaja di OKU Sumsel Meningkat, Didominasi Karena Hamil di Luar Nikah |
![]() |
---|
Herman Deru Sebut Soliditas Legislatif dan Ekskutif Kunci Suskes Membangun Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.