Warga OKI Ngadu ke Dedi Mulyadi

Viral Ayah Asal OKI Minta Bantuan Dedi Mulyadi, Ingin Masukkan Anaknya ke Barak Imbas Kecanduan Sabu

Kini salah satu orang tua asal OKI Sumatera Selatan, tampak mengantarkan putranya langsung kepada Dedi Mulyadi.

|
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
TikTok Dedi Mulyadi
ANAK MASUK BARAK - Tangkapan layar TikTok Dedi Mulyadi Jumat (30/5/2025). Bapak asal OKI Sumsel antarkan anaknya ke Dedi Mulyadi. 

SRIPOKU.COM - Aksi Dedi Mulyadi yang menerapkan aturan anak nakal dibina di barak militer terdengar hingga di seluruh Indonesia.

Kini salah satu orang tua asal OKI Sumatera Selatan, tampak mengantarkan putranya langsung kepada Dedi Mulyadi.

Usut punya usut rupanya sang putra yang masih duduk di bangku SMK kelas 10 ini merupakan pengguna narkoba.

Karena itu sang ayah ingin putranya dibina di barak militer oleh Dedi Mulyadi.

Melalui TikTok miliknya, awalnya Dedi Mulyadi tampak terkejut dengan kedatangan mereka.

Saat mengetahui keduanya berasal dari OKI, Kang Dedi sapaannya tampak penasaran dengan perjalan mereka.

"Berapa perjalanan ke tempat saya?," tanya Kang Dedi.

Mereka menempuh jarak 15 jam berkendara mobil nonstop, dari OKI untuk dapat bertemu dengan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

Mendengar hal itu, Kang Dedi pun dibuat penasaran apa yang dilakukan anak SMK tersebut hingga orang tuanya mengantar langsung.

DEDI MULYADI TEGAS - Dedi Mulyadi politis Partai Gerindra, Sabtu (1/6/2024). Singgung pihak yang ingin pendidikan militer gagal, Dedi Mulyadi tegas tak akan hentikan programnya
DEDI MULYADI TEGAS - Dedi Mulyadi politis Partai Gerindra, Sabtu (1/6/2024). Singgung pihak yang ingin pendidikan militer gagal, Dedi Mulyadi tegas tak akan hentikan programnya (Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi)

Baca juga: Kesal Sumber Uangnya Dikuliti, Dedi Mulyadi Blak-blakan Akui Jadi Gubernur Konten: Daripada Molor

Waktu sang anak berujar bahwa ia memakai narkoba, Kang Dedi tampak terkejut.

"Kamu pakai? Pakai apa?" ujarnya.

"Pakai sabu pak,"jawabnya.

Mendengar itu, Kang Dedi lantas menanyakan berapa uang jajan anak tersebut hingga bisa mengkonsumsi sabu.

"Sabu tu mahal, kamu beli darimana uangnya?" ujar Kang Dedi.

Diakui anak tersebut, ia mendapat uang jajan sebesar Rp 25 ribu.

Anak tersebut pun menceritakan bahwa ia kerap meminta uang lebih dengan alasan ada tugas kuliah.

Kang Dedi lantas menanyakan secara detail saat membeli sabu tersebut.

"Belinya segimana? Timbangan?" tanya Kang Dedi.

"Segram setengah," jawab anak tersebut.

Dari pengakuan sang anak, ia sudah memakai sabu sejak mulai masuk SMK.

Karena tak ingin terus ketergantungan narkoba, sang anak lantas mengaku ingin masuk barak.

"Saya ingin masuk barak pak," kata sang anak.

"Pak, barak militer itu melanggar HAM, melanggar kekebasan anak. Nanti dimarah KPAI saya," tegas Dedi.

Dengan malu malu sang ayah yang berinisial BH menjawab kalau itu tidak benar. 

"Saya minta tolong pak anak saya (dibina di barak militer)," katanya

Dalam percakapan dengan Dedi Mulyadi, sang ayah adalah seorang pedagang, sementara ibunya adalah guru SD di Kayu Agung, Kabupaten OKI.

SUMBER UANG DEDI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Kesal sumber uangnya dikuliti, Dedi Mulyadi blak-blakan akui jadi Gubernur konten
SUMBER UANG DEDI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Kesal sumber uangnya dikuliti, Dedi Mulyadi blak-blakan akui jadi Gubernur konten (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

Kondisi Barak Militer Program Dedi Mulyadi

Kondisi barak militer program Dedi Mulyadi dibocorkan oleh salah seorang siswa SMA yang mengikuti program tersebut.

Diam-diam ia membocorkan suasana barak militer usai satu minggu lebih menjalani pendidikan karakter di sana.

Pelajar asal Sukabumi bernama Salhan itu bahkan mengunggah foto-foto suasana di dalam barak militer.

Salhan juga membagikan momen bahagia saat berkumpul dengan siswa lainnya.

Sebelumnya, Salhan mengurai alasannya masuk barak militer.

Ditegaskan oleh Salhan, ia bukan termasuk siswa nakal atau bermasalah di sekolah.

Alasannya masuk barak militer adalah karena ditawari oleh guru BK di sekolahnya.

"Gua ga kasus bro, disuruh bk buat uji coba aja and buat cari pengalaman aja," kata Salhan dalam unggahannya di TikTok.

Tak cuma Salhan, siswa lain bernama Bahro juga mengungkap hal yang sama.

Bahro mengaku dirinya bukan siswa nakal tapi secara sukarela ingin masuk barak militer.

"Ko bisa masuk barak a?" tanya netizen.

"Saya yg mau sendiri bang," jawab Bahro

"Saya juga ga pernah aneh-aneh tapi bisa masuk," sambungnya.

Sementara itu, dalam akun media sosialnya, Salhan memosting banyak momen di barak militer.

Seperti suasana di dalam ruangan yang dijadikan kamar untuk para siswa di barak militer.

Dalam foto terlihat ada tiga siswa yang sedang dipotret Salhan di dalam kamar.

Tampak deretan kasur berjejer rapi di sisi kanan dan kiri ruangan.

Tepat di sebelum masing-masing kasur, ada lemari berwarna cokelat yang disinyalir tempat menyimpan pakaian para siswa.

Selain foto di kamar tidur, Salhan juga membagikan momen saat duduk sambil berbaris di lapangan.

Terlihat ada anggota TNI yang memberikan arahan kepada para siswa.

Namun ada pemandangan menarik di postingan yang dibagikan Salhan.

Yakni terlihat ada pelajar yang memegang ponsel saat berbaris di lapangan.

Di unggahan Salhan lainnya juga tampak beberapa pelajar menggenggam ponsel sembari membuat konten video.

Terkait dengan aksi para pelajar yang bawa HP ke barak militer, publik pun menyorotinya.

Hingga akhirnya Salhan mengungkap alasan boleh main HP selama di barak militer.

Tak cuma main HP atau merekam momen di barak militer, para siswa juga diduga masih bisa main media sosial.

Hal itu diketahui saat Salhan mengunggah momennya di barak militer melalui akun TikTok sejak 11 Mei 2025 lalu.

Di tanggal itu disinyalir Salhan masih menjalani pendidikan karakter di barak militer.

Sebab Salhan baru membagikan momennya keluar dari barak militer pada Selasa (20/5/2025).

Namun kata Salhan, para siswa boleh main HP hanya selama hari libur saja.

"Lah boleh bawa HP?" tanya netizen.

"Hari libur yang ga dibesuk orang tua dikasih hape," jawab Salhan.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved