Warga OKI Ngadu ke Dedi Mulyadi

Orangtua dari OKI Bawa Anak ke Dedi Mulyadi Minta Dibina di Barak Militer, Pihak Sekolah Buka Suara

Kedatangan mereka bukan tanpa alasan, pasutri tersebut memohon agar putra mereka yang berusia 16 tahun, seorang siswa kelas X SMKN 2 Kayuagung

Penulis: Nando Davinchi | Editor: Yandi Triansyah
TikTok Dedi Mulyadi
ANAK MASUK BARAK - Tangkapan layar TikTok Dedi Mulyadi Jumat (30/5/2025). Bapak asal OKI Sumsel antarkan anaknya ke Dedi Mulyadi 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Sepasang suami istri asal Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, rela menempuh jarak jauh demi mendatangi rumah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Pakuan.

Kedatangan mereka bukan tanpa alasan, pasutri tersebut memohon agar putra mereka yang berusia 16 tahun, seorang siswa kelas X SMKN 2 Kayuagung, dapat dibina di barak militer gagasan Dedi Mulyadi.

Sang anak, yang identitasnya tidak disebutkan, diduga telah lama terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika.

Kondisi ini membuat kedua orang tuanya frustrasi dan mencari jalan keluar di luar jalur pendidikan formal.

 Kepala SMKN 2 Kayuagung Anwar Sanusi, membenarkan kabar tersebut saat dikonfirmasi pada Jumat (30/5/2025).

Menurutnya, siswa tersebut memang tercatat sebagai pelajar kelas X jurusan otomotif di sekolahnya.

"Benar, anak tersebut merupakan salah satu pelajar kelas X jurusan otomotif yang masih bersekolah," kata Anwar.

Anwar menjelaskan, siswa tersebut diketahui mengontrak di Kayuagung dan kerap jarang masuk sekolah serta sering tidak mengumpulkan tugas. Hal ini, lanjut Anwar, diakibatkan oleh pengaruh lingkungan yang negatif.

"Memang benar itu orang tua siswa kami dan dia sudah sering dipanggil karena permasalahan anaknya yang jarang masuk sekolah dan juga sering tidak mengumpulkan tugas," terangnya.

Melihat kondisi anaknya yang kian terpuruk, orang tua siswa tersebut akhirnya mengambil langkah ekstrem dengan mendatangi Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan program pembinaan di barak militernya.

"Sebenarnya kalau orang tua ingin berkonsultasi dengan sekolah, kami siap memberikan pembinaan," ungkap Anwar.

Namun, lanjut Anwar, langkah orang tua siswa tersebut sudah terlanjur diambil sebelum sempat berkonsultasi lebih lanjut dengan pihak sekolah.

"Tapi rupanya sudah keburu datang ke Gubernur Jawa Barat membawa putranya untuk masuk barak militer," pungkasnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved