Berita Pusri
Pusri Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal Pembangunan Pabrik Pusri IIIB, Tak Pernah Rekrut TKA Langsung
Rustam menegaskan bahwa Pusri tidak pernah merekrut atau mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) secara langsung.
Penulis: Arief Basuki | Editor: pairat
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menegaskan komitmennya, untuk taat dan patuh terhadap peraturan ketenagakerjaan yang telah ditetapkan pemerintah, dengan memprioritaskan tenaga lokal.
Apalagi saat ini, Pusri sedang menjalankan pembangunan pabrik Pusri IIIB yang juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
VP Komunikasi dan Adm.Korporat Pusri Palembang Rustam Effendi menyampaikan bahwa pembangunan ini dilakukan karena kondisi pabrik Pusri yang lama sudah berumur lebih dari 50 tahun.
“Maka dari itu, perlu dilakukan revitalisasi ke pabrik yang lebih ramah lingkungan, teknologi terbaru yang hemat energi. Dimana pabrik Pusri IIIB ini, dibangun untuk mendukung program ketahanan pangan,” katanya, selepas rapat dengan pihak Dinas Ketenagakerjaan Sumsel dan Kota Palembang, di kantor Disnaker Palembang, Selasa (27/5/2025) sore.
Rustam menegaskan bahwa Pusri tidak pernah merekrut atau mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) secara langsung.
Seluruh TKA yang terlibat dalam konstruksi tersebut merupakan tenaga kerja yang direkrut oleh konsorsium yaitu PT Adhi Karya Tbk dan Wuhuan Engineering Co.,Ltd yang merupakan konsorsium terpilih dari hasil tender yang dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia.
“Kami menegaskan bahwa jumlah TKA sebanyak 63 orang, tidak sebanyak seperti informasi yang beredar selama ini. Dalam perekrutannya sesuai dengan aturan,” paparnya.
Rustam mengatakan bahwa perekrutan tenaga kerja dalam proyek tersebut tidak dilakukan sekaligus melainkan bertahap.
Selain itu, penerimaan tenaga kerja dalam pembangunan pabrik IIIB tidak dilakukan oleh Pusri, tetapi oleh pihak pemenang tender.
“Jadi kami selaku pemilik proyek, sifatnya hanya mengarahkan kepada para pemenang tender bahwa seluruhnya harus berjalan sesuai aturan yang dipatuhi dan mendahulukan tenaga kerja lokal. Dalam pembangunan pabrik ini sudah ada 904 tenaga kerja lokal untuk bagian konstruksi, tapi prosesnya tidak langsung tapi bertahap,” jelas dia.
Public Relations Wuhuan Engineering Co. Ltd., Jenni mengatakan dalam perekrutan tenaga kerja untuk pabrik Pusri IIIB sudah mengikuti aturan yang ada di Indonesia, termasuk dalam penggunaan tenaga kerja asing.
“Tenaga kerja lokal dari Sumsel yang sudah kita rekrut itu mencapai 52 persen, sementara sisanya untuk manajemen atau staf sesuai dengan skill yang dibutuhkan. Dalam prosesnya, kami mengutamakan tenaga kerja lokal, dari daerah di Sumsel, mereka kini sudah direkrut dan sudah bekerja,” tandasnya.
Dalam upaya perekrutannya, pihaknya memiliki mekanisme syarat yang sesuai dengan klasifikasi manajemen. Bahkan, informasi perekrutan sudah ditampilkan dan disebar melalui website.
“Untuk semua perekrutan, kami pasti menginformasikan ke website. Setelah direkrut, kami memberikan pelaporan ke pihak owner terkait jumlah tenaga kerja lokal dan tenaga kerja asing,” jelasnya
Sementara, Plh Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Sumsel, Baidiah Febriani mengatakan, berdasarkan catatan pihaknya ada 63 orang tenaga kerja asing hingga saat ini di Sumsel, termasuk 10 orang dari Wuhuan Engineering.
| PUSRI Dorong Pesantren Berdikari Melalui Pembangunan Dapur Bersih Terintegrasi di Nurul Fattah |
|
|---|
| PUSRI Raih Penghargaan Subroto 2025 Bidang Efisiensi Energi |
|
|---|
| Pusri Dukung Ekonomi UMKM Melalui Partisipasi Pada KADIN Sumsel Expo 2025 |
|
|---|
| Pusri Dukung Penuh Kebijakan Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi |
|
|---|
| Jadi Sejarah Era Presiden Prabowo, Pupuk Indonesia Siap Dukung Kebijakan Penurunan HET |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/PT-Pupuk-Sriwidjaja-Pusri-Palembang-menegaskan-komitmennya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.