Berita Lahat

Tragedi di Kebun Kopi Lahat, Adik Kandung Tewaskan Kakak Gara-gara Anjing

Sebuah kisah tragis menyelimuti perkebunan kopi Muara Lantang, Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Yandi Triansyah
handout
MENDAPATKAN PERAWATAN - Ongki pelaku pembunuhan kakak kandung saat mendapatkan perawatan setelah terlibat duel, Senin (19/5/2025). Duel kakak adik itu dipicu oleh anjing. 

SRIPOKU.COM, LAHAT – Sebuah kisah tragis menyelimuti perkebunan kopi Muara Lantang, Desa Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Anggi Saputra (33), seorang petani kopi, tewas di tangan adik kandungnya sendiri, Ongki (30).

Peristiwa berdarah ini terjadi pada Senin dini hari, Senin 19 Mei 2025, sekitar pukul 01.00 WIB, bermula dari cekcok yang dipicu oleh hewan peliharaan, yaitu anjing.

Menurut keterangan kepolisian, insiden bermula saat anjing milik Ongki mengganggu Anggi.

Tak terima dengan gangguan tersebut, Anggi yang diliputi amarah mendatangi pondok kebun kopi milik adiknya sambil membawa senjata tajam jenis parang.

Melihat kedatangan kakaknya dengan gelagat mengancam, Ongki langsung menanyakan maksud kedatangan Anggi.

Adu mulut tak terhindarkan, dan situasi pun memanas hingga berujung pada duel maut antara kakak-beradik ini.

"Saat bertemu tersangka, korban ini langsung marah perihal anjing milik tersangka yang mengganggu korban. Sehingga terjadi perkelahian yang mengakibatkan korban (kakak) dari tersangka ini meninggal dunia," terang Kapolres Lahat, AKBP Novi Edyanto, melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Lispono, pada Selasa (20/5/2025).

Pasca-pertikaian, Ongki segera diamankan di Polsek Tanjung Sakti setelah sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Tanjung Sakti akibat luka yang dialaminya.

Sementara itu, Anggi dijemput oleh keluarganya karena sudah meninggal dunia di lokasi kejadian.

Lispono membeberkan, akibat duel maut tersebut, Anggi mengalami luka serius yang menyebabkan kematiannya.

Luka-luka tersebut meliputi bagian belakang kepala, luka tusuk di bagian dada sebelah kiri, luka tusuk di bagian perut sebelah kiri, dan luka robek pada betis kaki sebelah kiri.

Di sisi lain, tersangka Ongki juga mengalami luka robek di telapak tangan kiri serta luka di jari kelingking dan jari manis sebelah kanan.

"Tersangka sudah kita amankan, berikut barang bukti pisau yang digunakan saat menusuk korban. Sedangkan korban meninggal dunia di tempat kejadian di Muara Lantang," ujar Lispono, mengakhiri keterangannya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved