Sumsel Maju untuk Semua
25 Ahli Waris Petani Sawit di Sumsel Terima Santunan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan
Program ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan bagi para pekerja sektor informal.
SRIPOKU.COM- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan jaminan kematian secara simbolis kepada 25 ahli waris petani sawit dalam program perlindungan bagi pekerja rentan, Kamis (15/5/2025) di Graha Bina Praja, Palembang.
Gubernur Sumsel Herman Deru dalam arahannya menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan bagi para pekerja sektor informal, khususnya petani sawit, yang memiliki risiko tinggi dalam pekerjaan.
“Mudah-mudahan layanan ini bisa memberikan keyakinan bahwa mereka yang bekerja, dijamin. Ada jaminan kematian hingga beasiswa. Kepada penerima manfaat, semoga ini digunakan secara tepat. Kami mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan atas capaian ini,” ujar Herman Deru.
Santunan yang diserahkan kepada masing-masing ahli waris senilai Rp 42 juta. Tercatat, sepanjang periode program ini berlangsung, 63 pekerja sawit di Sumsel meninggal dunia, dan 25 di antaranya dinyatakan layak menerima santunan.
Kepala Dinas Perkebunan Sumsel Agus Darwa mengungkapkan bahwa meski luas lahan sawit di Sumsel mencapai 1,25 juta hektare, masih banyak pekebun dan petani sawit yang belum memiliki perlindungan kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Melalui dana bagi hasil sawit, kami berupaya menghadirkan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi petani rentan yang belum terakomodasi. Harapannya, program ini bisa diperluas dan berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumsel Muhyidin melaporkan bahwa cakupan kepesertaan Jamsostek di Sumsel hingga tahun 2025 telah mencapai 36,39 persen, atau sekitar 1.093.169 peserta. Target ke depan adalah mendorong partisipasi hingga mencapai 49,46 % .
“Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan merupakan bagian dari 45 indikator utama pembangunan nasional. Perlindungan ini bukan hanya formalitas, tetapi sangat dirasakan manfaatnya saat risiko terjadi,” jelas Muhyidin.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palembang, Novri Annur, turut mengapresiasi dukungan Pemerintah Sumsel pada kesempatan ini.
“ Kegiatan hari ini merupakan komitmen kami untuk hadir bagi para pekerja Indonesia, khususnya para petani sawit yang ada di Provinsi Sumsel, untuk menjamin kesejahteraanya apabila terjadi risiko ekonomi sosial yang terjadi bagi pekerja Indonesia”
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumsel Ayu Nur Suri, SE., MM, para penerima manfaat, dan jajaran perangkat daerah terkait.
Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperluas cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan, terutama bagi sektor informal yang masih minim perlindungan.
Cik Ujang Hadiri Gala Dinner Delegasi MICEMA 2025, Tegaskan Pentingnya Kerja Sama Indonesia-Malaysia |
![]() |
---|
Pimpin Apel Gabungan, Wagub Cik Ujang Ajak ASN Perkuat Integritas dan Sinergi |
![]() |
---|
Pemprov Sumsel dan DJKN Sepakati Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah |
![]() |
---|
Gubernur Sumsel Sambut Kunjungan Dewan Komisaris Bank BTN, Bahas Peluang Kerja Sama Perumahan |
![]() |
---|
Siap Jadi Tuan Rumah, Musi Banyuasin Optimis Gelar Porprov Sumsel XV Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.