Berita Sriwijaya FC

Turnamen EPA Sriwijaya FC U20 Gunakan Sistem Gugur, Begini Proses Penilaian Seleksi Pemain

Ketua Panitia Turnamen EPA Sriwijaya FC U20 Mohammad David mengatakan, seleksi menggunakan sistem gugur dimulai besok, Jumat (9/5/2025).

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
MO SRIWIJAYA FC
GUNAKAN SISTEM GUGUR - Ketua Panitia Turnamen EPA Sriwijaya FC U20 Mohammad David mengatakan, seleksi yang berlangsung di Stadion Kamboja Palembang menggunakan sistem gugur dimulai besok, Jumat (9/5/2025). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua Panitia Turnamen EPA Sriwijaya FC U20 Mohammad David mengatakan, seleksi menggunakan sistem gugur dimulai besok, Jumat (9/5/2025).

"Besok Turnamen/Seleksi EPA Sriwijaya FC U20 dimulai selama tiga hari dari tanggal 9 Mei, 10 Mei dan 11 Mei 2025 dari pagi sampai selesai. Kita menggunakan sistem gugur kalah langsung gugur," ungkap Mohammad David, Kamis (8/5/2025).

Mohammad David yang juga Ketua Umum Askot PSSI Kota Palembang ini menjelaskan, setelah berlangsung masuk putaran lima besar mulai proses penilaian EPA Sriwiijaya FC U20 dimulai.

"Jadi setelah lima besar kita mulai melihat pemain mana yang direkrut. Tidak menutup kemungkinan sejak awal laga pertama tim penilai juga sudah melihat-lihat," jelas David yang juga Kepala Pembina Tim Sriwijaya FC.

Asdir Kompetisi III PT SOM ini menjelaskan pemenang EPA Sriwijaya FC U20 tidak langsung semuanya lolos. Tim penilai dari head coach Elang Andalas Muda tengah mencari calon anak asuhnya bukan mencari tim.

"Intinya kita mencari Elang Andalas Muda berdasarkan skill individu pemain di setiap lini. Siapa tim yang juara tidak langsung menjadi tim EPA Sriwijaya FC. Tetapi kita melihat berdasarkan kemampuan individu," jelasnya.

David Jamin Tidak Ada Pemain Titipan Semua Murni Seleksi

Ketua Panitia Turnamen EPA SFC U-20 Muhammad David menjamin semua calon pemain Elang Andalas Muda tidak ada titipan.

"Jangan ada berpikir nanti tim EPA SFC U-20 ada pemain titipan. Semua pemain hasil dari seleksi kita tidak mau mencari pemain yang tidak sesuai dengan penilaian alias titipan," tegasnya. 

Menurut Asisten Direktur Kompetisi (Asdirkom) III Kepala Pembina Tim PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) dan Ketua Umum (Ketum) Askot PSSI Palembang ini, masyarakat Sumsel jangan khawatir. Dia memberikan keyakinan semua talent pemain berkualitas asal Sumsel akan lolos tidak ada istilah main belakang.

Baca juga: Sriwijaya FC Disindir Sibuk Mempersiapkan Lupa Dengan Yang Mempertahankan, 2 PR Penting Manajemen

"Tidak ada istilah main belakang, tujuan kita melakukan seleksi memang mencari pemain yang berkualitas," katanya.

Dia pun menegaskan sesuai dengan tagline SFC Reborn mencari talent sepakbola asli warga Sumsel. Pihaknya tetap memaksimalkan para pemain pribumi tidak akan mencari talent luar dari Sumsel.

"Persyaratan kita sudah jelas KTP kalau belum ada harus menunjukan KK. Jadi yang ikut seleksi kita jamin warga Sumsel. Itu sesuai dengan tagline SFC Reborn mencari talent sepakbola asli warga Sumsel," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved