Berita OKU Timur

Kisah Feri Guru di OKUT Tembus Jalan Lumpur Demi Mengajar, Kerap Tidur di Sekolah Agar Hemat Biaya

Dari rumahnya di Martapura, ia menempuh perjalanan sejauh 35 kilometer menuju SDN 3 Jayapura, tempatnya mengajar.

Penulis: Choirul OKUT | Editor: Odi Aria
Dokumen Pribadi
PAK GURU FERI- Pak Guru Feri (kiri). Jalan berlumpur yang menjadi akses menuju SDN 3 Jayapura OKU Timur tempat Feri mengajar. Feri rela menembus jalan rusak demi bisa mengajar siswanya. 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA– Pukul enam pagi, saat sebagian orang masih menyeduh kopi hangat, Feri, S.Pd sudah mengenakan helm dan menyalakan motornya.

Dari rumahnya di Martapura, ia menempuh perjalanan sejauh 35 kilometer menuju SDN 3 Jayapura, tempatnya mengajar.

Saat musim kemarau, waktu tempuh sekitar satu setengah jam. Namun ketika musim hujan datang, perjalanan bisa memakan waktu lebih dari dua jam. Bahkan, tak jarang lebih lama lagi.

Penyebab utamanya adalah jalan rusak parah yang membentang dari Dusun Talang Durian, Desa Mendah, Kecamatan Jayapura, hingga ke sekolah.

“Kalau hujan, jalan jadi lumpur. Mobil-mobil bisa terjebak berhari-hari. Orang sini menyebutnya ‘jalan tauhid’, karena siapa pun yang lewat situ pasti ingat Allah terus, istighfar sambil dorong kendaraan,” ujar Feri sambil tertawa kecil, Jumat (2/5/2025).

Medan yang ia lalui tidak hanya berlumpur, tetapi juga berbatu, bergelombang, dan melintasi kebun karet serta ladang jagung. Pemukiman pun jarang dijumpai di sepanjang jalan itu.

Feri pernah mengalami ban pecah, rantai putus, busi motor rusak, hingga kehabisan bensin.

“Saya pernah dorong motor berkilo-kilo meter buat cari bengkel,” kenangnya.

Namun, tantangan itu tak pernah membuatnya menyerah. Sejak pertama mengabdi sebagai guru honorer pada 2009, semangatnya untuk mendidik anak-anak di pelosok tak pernah luntur.

Sejak Agustus 2024, ia resmi menjadi guru tetap di SDN 3 Jayapura OKU Timur.

Tak jarang, demi menghemat bahan bakar dan menghindari risiko rusaknya motor di jalan, Feri memilih bermalam di sekolah.

Waktu luangnya ia manfaatkan untuk memberikan les Bahasa Inggris gratis kepada siswa-siswi SDN 3 Jayapura Vila Masin.

“Anak-anaknya semangat luar biasa. Itu yang bikin saya terus semangat juga,” ujarnya.

Feri juga menanamkan nilai hidup mandiri dan kewirausahaan. Ia memprakarsai kebun sekolah berukuran 4x5 meter yang ditanami kangkung.

Hasil panennya dijual ke warga sekitar dan keuntungannya disimpan dalam kas kewirausahaan sekolah.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved