Berita Ogan Ilir

Progres Terkini Pembangunan Tol Betung-Tempino-Jambi, Ditargetkan Tersambung Tahun 2026

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim melaporkan progres konstruksi bervariasi hingga April 2025. 

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Odi Aria
Handout
PEMBANGUNAN DIKEBUT - Situasi di proyek pembangunan Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 2, Minggu (20/4/2025). Tol dengan total panjang 170 kilometer ini ditargetkan rampung pada 2026 mendatang. 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA- PT Hutama Karya (Persero) mengonfirmasi proyek pembangunan Tol Betung-Tempino-Jambi di Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi terus dikebut.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim melaporkan progres konstruksi bervariasi hingga April 2025. 

Seksi 1 (Betung-Tungkal Jaya sepanjang 62,38 kilometer) konstruksinya mencapai 15,29 persen dan pembebasan lahan 25,47 persen.

Seksi 2 (Tungkal Jaya-Bayung Lencir sepanjang 54,32 kilometer) konstruksinya baru mencapai 4,79 persen dan pembebasan lahan 20,25 persen. 

"Sementara Seksi 4 (Tempino-Ness sepanjang 18,5 kilometer) menjadi yang paling progresif dengan progres konstruksi 80,04 persen dan pembebasan lahan 98,72 persen," terang Adjib melalui rilis yang diterima TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Minggu (20/4/2025).

Dilanjutkannya, proyek ini terbagi ke dalam empat seksi, yaitu seksi 1, 2, dan 4 yang masing-masing direncanakan penyelesaiannya bertahap mulai Juni 2025 hingga kuartal IV tahun 2026. 

"Sementara seksi 3 ruas Tol Bayung Lencir-Tempino telah beroperasi dan sebelumnya dibangun oleh KSO (Kerjasama Operasi) Hutama Karya dengan skema dukungan konstruksi,” jelas Adjib.

Ditambahkannya, pembangunan tol sepanjang 170 kilometer ini dikebut dengan inovasi teknologi dan strategi percepatan. 

Adapun Hutama Karya menerapkan Building Information Modelling (BIM) untuk integrasi desain digital, UAV LiDAR untuk pemetaan topografi real time.

Dan dashboard ArcGIS untuk pemantauan harian progres konstruksi yang terintegrasi dengan data lapangan.

Selain manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar melalui peningkatan konektivitas antarwilayah industri utama di Sumatra Selatan dan Jambi hingga Riau, Adjib menyebut proyek tol ini juga memberikan dampak sosial positif melalui pengembangan UMKM lokal di rest area.

Serta pembangunan fasilitas crossing seperti overpass dan underpass untuk memastikan mobilitas masyarakat di sekitar tol tetap terjaga. 

“Jika rampung, harapannya pembangunan tol ini dapat terus dilanjutkan melalui Tol Jambi-Rengat (Indragili Hulu, Riau) yang saat ini masih dalam tahap perencanaan agar konektivitas JTTS (Jalan Tol Trans Sumatera) semakin terbuka," ucap Adjib.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved