Harga Emas

Harga Emas Perhiasan di Palembang Hari Ini Naik Rp 11 Juta per Suku, Termahal Sepanjang Sejarah

Harga emas hari ini semakin menguning setelah kemarin juga memecahkan sejarah baru dua kali naik dalam satu hari.

Penulis: Hartati | Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Hartati
HARGA EMAS NAIK- Sejumlah masyarakat membeli emas perhiasan di toko Makmur Jaya Perumnas hari ini, Senin (7/4/2025). Harga emas perhiasan hari ini, Kamis (17/4/2025) naik Rp 11 juta per suku. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Harga emas hari ini semakin menguning setelah kemarin juga memecahkan sejarah baru dua kali naik dalam satu hari.

Harganya hari ini kembali memecahkan rekor harga baru jadi yang paling mahal dalam sejarah.

Ada yang dibandrol di atas Rp 11 juta dan di bawah Rp 11 juta dari dua toko emas perhiasan berbeda yang berada di Palembang.

Di toko emas Makmur Jaya pasar Perumnas Palembang misalnya, harga emas hari ini, Kamis (17/4/2025) dibandrol Rp10.950.000 per suku atau naik Rp 40 ribu dari harga kenaikan kedua kalinya kemarin yang dibandrol Rp 10.910.000 per suku karena dampak naiknya indeks hangseng.

Sementara itu harga emas yang dijual per gram juga ikut naik, harganya hari ini dibandrol Rp 1.640.000 per gram atau naik Rp 30 ribu dibanding harga kemarin yang dibandrol Rp 1.610.000 per gram.

Harga itu adalah harga emas perhiasan dengan berat 6,7 gram atau per suku untuk emas perhiasan kadar 22 karat atau 92 persen dan sudah termasuk harga upah di toko emas Makmur Jaya terminal Perumnas Palembang.

Sementara itu emas perhiasan yang dijual di toko emas lainnya yakni di toko emas Laris Rustam Efendi pasar 16 Ilir, harganya juga ikut naik hari ini.

Harganya hari ini dibandrol Rp 11.150.000 per suku untuk emas perhiasan jenis cincin atau naik Rp 300 ribu dibandingkan harga kemarin yang dijual Rp 10.850.000 per suku.

Sementara itu untuk emas perhiasan jenis gelang dan kalung juga naik Rp 300 ribu hari ini jadi Rp 11, 1 juta per suku dari harga kemarin yang dibandrol Rp 10,8 juta per suku.

Awi pemilik toko emas Makmur Jaya mengatakan naiknya harga emas ini karena faktor Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa memerintahkan penyelidikan terhadap kemungkinan tarif pada semua impor mineral penting AS, yang menandai eskalasi lain dalam perselisihannya dengan mitra dagang global dan upaya untuk menekan China.

Meningkatnya ketegangan terbaru antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut merusak sentimen di pasar keuangan yang lebih luas, sehingga mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas.

Sebab emas dinilai save heaven dan likuid sehingga jika diperlukan mendesak mudah dicairkan.

"Dampak tarif perang dagang masih panas saat ini, juga nilai tukar dollar menguat sehingga membuat emas lagi-lagi memecahkan rekor harga baru," kata Awi.

Harganya hari ini kembali memecahkan rekor harga baru jadi yang paling mahal dalam sejarah.

Ada yang dibandrol di atas Rp 11 juta dan di bawah Rp 11 juta dari dua toko emas perhiasan berbeda yang berada di Palembang.

Di toko emas Makmur Jaya pasar Perumnas Palembang misalnya, harga emas hari ini, Kamis (17/4/2025) dibandrol Rp10.950.000 per suku atau naik Rp 40 ribu dari harga kenaikan kedua kalinya kemarin yang dibandrol Rp 10.910.000 per suku karena dampak naiknya indeks hangseng.

Sementara itu harga emas yang dijual per gram juga ikut naik, harganya hari ini dibandrol Rp 1.640.000 per gram atau naik Rp 30 ribu dibanding harga kemarin yang dibandrol Rp 1.610.000 per gram.

Harga itu adalah harga emas perhiasan dengan berat 6,7 gram atau per suku untuk emas perhiasan kadar 22 karat atau 92 persen dan sudah termasuk harga upah di toko emas Makmur Jaya terminal Perumnas Palembang.

Sementara itu emas perhiasan yang dijual di toko emas lainnya yakni di toko emas Laris Rustam Efendi pasar 16 Ilir, harganya juga ikut naik hari ini.

Harganya hari ini dibandrol Rp 11.150.000 per suku untuk emas perhiasan jenis cincin atau naik Rp 300 ribu dibandingkan harga kemarin yang dijual Rp 10.850.000 per suku.

Sementara itu untuk emas perhiasan jenis gelang dan kalung juga naik Rp 300 ribu hari ini jadi Rp 11, 1 juta per suku dari harga kemarin yang dibandrol Rp 10,8 juta per suku.

Awi, pemilik toko emas Makmur Jaya mengatakan naiknya harga emas ini karena faktor Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa memerintahkan penyelidikan terhadap kemungkinan tarif pada semua impor mineral penting AS, yang menandai eskalasi lain dalam perselisihannya dengan mitra dagang global dan upaya untuk menekan China.

Meningkatnya ketegangan terbaru antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut merusak sentimen di pasar keuangan yang lebih luas, sehingga mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas.

Sebab emas dinilai save heaven dan likuid sehingga jika diperlukan mendesak mudah dicairkan.

"Dampak tarif perang dagang masih panas saat ini, juga nilai tukar dollar menguat sehingga membuat emas lagi-lagi memecahkan rekor harga baru," kata Awi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved