Berita Palembang
DPRD Sumsel Ungkap Fakta Berbeda, Sebut BUMD PT SMS Tak Berkontribusi PAD Meski Diklaim Sehat
Klaim Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) yang menyatakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Klaim Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) yang menyatakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) sebagai salah satu BUMD yang sehat dan memberikan keuntungan melalui setoran dividen ke kas daerah, mendapat bantahan keras dari DPRD Sumsel.
Komisi III DPRD Sumsel, yang merupakan mitra kerja BUMD, mendesak Gubernur Sumsel Herman Deru untuk segera melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja PT SMS.
Pasalnya, berdasarkan laporan yang mereka terima, PT SMS dinilai tidak memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi keuangan Sumsel dalam beberapa tahun terakhir, justru berbanding terbalik dengan pernyataan Pemprov.
"PT SMS ini berdasarkan hasil laporan yang kita terima, tidak memberikan kontribusi PAD bagi keuangan Pemprov Sumsel," tegas anggota Komisi III DPRD Sumsel, Abdullah Taufik, pada Jumat (11/4/2025).
Politisi dari Partai Gerindra ini menyatakan kekecewaannya, mengingat kehadiran SMS sebagai BUMD awalnya diharapkan dapat menjadi salah satu penyumbang utama keuangan daerah. Namun, kenyataannya saat ini justru dinilai membebani keuangan daerah.
"Harus dilakukan evaluasi jangan sampai BUMD ini membebani keuangan daerah," ujarnya.
Taufik menambahkan bahwa PT SMS, yang beralamat di Jalan Demang Lebar Daun Palembang, termasuk dalam daftar BUMD yang perlu dievaluasi secara serius karena tidak memberikan kontribusi PAD bagi Sumsel dalam beberapa tahun terakhir.
Lebih lanjut, Taufik mengungkapkan bahwa Komisi III DPRD Sumsel telah beberapa kali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BUMD Provinsi Sumsel untuk memantau perkembangan BUMD.
Dalam RDP tersebut, beberapa indikator kinerja BUMD menjadi fokus pembahasan, termasuk peningkatan pendapatan dan laba dari tahun ke tahun, pengembangan usaha melalui pembukaan unit baru, serta peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan.
Sebelumnya, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sumsel, Basyaruddin Akhmad, menyebutkan bahwa dari 11 BUMD di Sumsel, lima di antaranya termasuk kategori tidak sehat atau tidak menghasilkan keuntungan dan tidak menyetorkan dividen.
Namun, ia juga menyatakan bahwa enam BUMD lainnya dalam kondisi sehat dan telah menyetorkan dividen sebesar Rp 96,6 miliar per Desember 2024, melebihi target yang ditetapkan. Anehnya, dalam daftar BUMD sehat yang disebutkan Basyaruddin, terdapat nama PT SMS.
Gubernur Sumsel Herman Deru sendiri menyatakan akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait kondisi masing-masing BUMD.
"Ini yang mau kita evaluasi, kita lihat dulu kinerjanya seperti apa," kata Gubernur singkat.
Kontradiksi antara pernyataan Pemprov yang memasukkan PT SMS dalam kategori BUMD sehat dengan temuan DPRD Sumsel yang menyebutkan ketidakberkontribusi PAD menimbulkan pertanyaan besar mengenai kinerja sebenarnya BUMD tersebut dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.
Evaluasi yang dijanjikan Gubernur Herman Deru diharapkan dapat memberikan kejelasan dan langkah konkret untuk menyehatkan kembali BUMD yang bermasalah serta memaksimalkan potensi kontribusi BUMD terhadap PAD Sumsel.
Daftar BUMD Tidak Sehat (Menurut Pemprov Sumsel):
PT Suwarnadwipa Sumsel Gemilang
PT Jakabaring Sport City
PT Sriwijaya Agro Industri
PT Sriwijaya Investasi
PD Prodexim
Daftar BUMD Sehat (Menurut Pemprov Sumsel):
PT Bank Sumsel Babel
PT Bank Perkreditan Rakyat Sumsel
Jamkrida Sumsel
PT Sumsel Energi Gemilang
PT Sriwijaya Mandiri Sumsel
PT Tirta Sriwijaya Maju
Polemik Tunjangan Rumah Anggota DPR RI Rp 50 Juta, Ovi Mawardi Ngaku Masih Numpang di Rumah Orangtua |
![]() |
---|
Pasutri Pencari Barang di Jakabaring Palembang Ditabrak Pengendara Motor, Kedua Korban Luka-luka |
![]() |
---|
Hasil Mencuri 9 Laptop dan TV Sekolah MTs di Kenten Digunakan Diki untuk Beli Sabu dan Judi Slot |
![]() |
---|
Ratu Dewa Ungkap Posisi Dirut RSUD BARI dan Kasat Pol PP Palembang Tunggu Rekomendasi BKN |
![]() |
---|
Warga Sukabangun Pertanyakan AMDAL Proyek Timbunan di Areal RS Siti Fatimah Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.