Polisi Tewas Ditembak
2 Oknum TNI Diduga Tembak Mati Polisi di Penggerebekan Sabung Ayam Belum Dipecat, Kini Ditahan
Bahkan setelah menunggu seminggu lebih, dua oknum TNI yang menembak tiga polisi hingga tewas baru ditetapkan jadi tersangka.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM - Terungkap nasib 2 oknum TNI yang tembak 3 polisi di penggerebekan judi sabung ayam 17 Maret 2025 lalu.
Meski sudah dinyatakan sebagai tersangka, namun kedua oknum TNI tersebut ternyata belum dipecat.
Bahkan setelah menunggu seminggu lebih, dua oknum TNI yang menembak tiga polisi hingga tewas baru ditetapkan jadi tersangka.
Perihal nasib dua oknum TNI, Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Wahyu Yudhayana buka suara.
Wahyu menjelaskan, TNI masih menunggu proses hukum yang berjalan di peradilan militer sebelum menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap kedua prajurit tersebut.
"Nah, nanti kita ikuti dari proses hukumnya. Karena di militer ini kan setelah kita menjalankan proses hukum, tentu ada pidana tambahan, di Polri juga sama," ujar Wahyu dilansir dari Tribun Bogor Kamis (27/3/2025).
"Pidana tambahan itu akan diberikan sesuai dengan klasifikasi kesalahan di pidana militernya. Kalau sekarang saya mengatakan dipecat, kurang bijak juga. Karena kan masih berproses," ujar dia melanjutkan.
Kendati demikian, Wahyu tetap membuka peluang bahwa kedua prajurit bakal dipecat akibat perbuatannya.
Sebab, mereka telah menghilangkan nyawa orang, melaksanakan kegiatan ilegal, hingga kepemilikan senjata.
Wahyu menekankan, dua prajurit tersebut tidak taat, mengingat pimpinan TNI AD sudah melarang semua anggota melakukan kegiatan ilegal.
"Tentu pemberhentian tidak dengan hormat, pemecatan, itu akan menyertai vonis dari masalah hukumnya, sesuai tingkatannya," ujar dia.

Baca juga: Ayahnya Disebut Dapat Setoran Sabung Ayam, Anak AKP Lusiyanto Menangis tak Terima, Minta Keadilan
Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengabarkan jumlah tersangka yang ditetapkan dalam kasus sabung ayam di Way Kanan ada empat orang.
Tiga dari empat orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka perjudian dan satu orang lainnya sebagai tersangka pembunuhan.
Dilansir dari TribunLampun Rabu (26/3/25), berikut 4 tersangka kasus sabung ayam di Way Kanan tersebut :
1. Bripda Kapri alias KP: sebagai tersangka perjudian
2. Peltu Lubis alias L: sebagai tersangka perjudian
3. Zu (sipil): sebagai tersangka perjudian
4. Kopda Basarsyah alias B: sebagai tersangka penembakan
Ternyata Bripda Kapri adalah anggota Polri dari Polda Sumatera Selatan.
"Satu orang anggota Polri dari Polda Sumsel (Sumatera Selatan), yakni Bripda KP, telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan," kata Helmy.
KP menjadi tersangka atas kasus perjudian sabung ayam yang menjadi lokasi penembakan tersebut karena ikut dalam kegiatan tersebut.
"KP mengakui mengikuti perjudian itu dan mendapat undangan dari oknum (Kopda B)," kata Helmy.
Selain itu, KP juga ikut mempromosikan agenda sabung ayam yang berujung pada perjudian dan tewasnya tiga anggota polisi itu.
KP mengaku mengenal Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah sejak tahun 2018.
"Kenal dengan pelaku sejak 2018. Kemudian dia datang karena ada invitation dan satu jejak digital di mana dia juga membuat video ajakan. Dia juga memiliki kegemaran sabung ayam," kata Helmy.
Belakangan terungkap bahwa undangan ini juga dikonfirmasikan ke beberapa orang, baik melalui WhatsApp dan Facebook untuk menghadiri perjudian di Register 44 Way Kanan, Senin (17/3/2025).
Helmy menjelaskan, orang-orang yang hadir di lokasi diduga bukan hanya dari Lampung.
Karena ditemukan sejumlah kendaraan dengan nomor polisi dari luar Lampung.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kapolres Way Kanan memerintahkan jajarannya untuk melakukan penindakan dalam konteks pembubaran.
Pada akhirnya dilakukan penggerebekan yang dipimpin oleh Kapolsek Negara Batin pada sore harinya.
"Saat tiba di lokasi pada 17 Maret 2025, petugas melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa."
"Namun, terdengar beberapa kali letusan senjata hingga akhirnya diketahui tiga anggota Polri meninggal dunia di lokasi. Sementara itu, petugas lainnya berusaha mengevakuasi korban sambil melindungi diri," jelas Helmy.
Pengakuan Saksi Penggerebekan Sabung Ayam
Terungkaplah momen saat 2 oknum TNI tersebut menembak 3 polisi hingga tewas.
Ketiganya ditembak di tubuh bagian atas, ada yang di kepala dan di dada.
Penembakan ini diduga dilakukan oleh anggota TNI yang mengelola lokasi sabung ayam.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menuturkan, seorang saksi yang kini jadi tersangka bernisial Z mengaku bahwa ia melihat langsung anggota TNI menembak tiga polisi.
Tak hanya itu, empat dari 13 anggota polisi yang lakukan penggerebekan juga melihat pelaku yang melakukan penembakan.
Z ini mengaku melihat anggota TNI bernama Peltu Lubis dan Komka Basarsyah membawa senpi laras panjang serta senjata yang diselipkan di pinggang.
"Lalu empat orang dari 13 anggota polisi yang melakukan penggerebekan juga melihat oknum itu menembak dengan senjata laras panjang," kata Helmy saat konferensi pers di Mapolda Lampung dilansir Sripoku.com Kamis (20/3/2025).
Ia menuturkan, jarak tembak antara pelaku dan korban berkisar antara enam hingga 13 meter.
"Ada yang menyebut jarak 6 meter dan ada yang menyebut 13 meter," kata Helmy.
Karena kasus tersebut, polisi menetapkan dua pidana dalam peristiwa tersebut.
Pertama yakni perjudian sabung ayam dan kedua adalah pembunuhan.
"Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat dibagi 2 kluster yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia," ujar Helmy.
Saksi Z sendiri kini ditetapkan sebagai tersangka kasus sabung ayam.
"Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP,"
"Di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala," katanya.
polisi tewas ditembak
2 Oknum TNI Tembak 3 Polisi
Detik-detik Penangkapan Oknum TNI
oknum tni
sabung ayam
Tersangka Oknum TNI Tembak Polisi saat Judi Sabung Ayam Sempat Kabur, Terungkap saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Ayahnya Disebut Dapat Setoran Sabung Ayam, Anak AKP Lusiyanto Menangis tak Terima, Minta Keadilan |
![]() |
---|
Ayahnya Dituding Terima Setoran, Anak Polisi Tewas Ditembak di Lampung Menangis tak Terima Tuduhan |
![]() |
---|
Istri Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI Nangis Minta Bantu Hotman Paris, Sempat Dicegat Anggota Polisi |
![]() |
---|
Daftar Tersangka Kasus Sabung Ayam Berujung Maut di Lampung, Ada 2 Oknum TNI & 1 Polisi Polda Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.