Rendang Willie Salim di Palembang

Palembang Dihina Imbas Rendang Hilang, Hard Gumay Peringati Willie Salim, Singgung Sosok Edy Santana

Tau kota kelahirannya kini dihujat, Hard Gumay lantas memberi peringatan ke Willie Salim.

|
Tribun Lampung
HARD GUMAY MARAH - Hard Gumay Raup Puluhan Juta Sekali Ngeramal, Kliennya Banyak Orang Kaya. Palembang dihina imbas rendang hilang, Hard Gumay peringati Willie Salim 

“Ini wong susah payah loh ngebaguskan nama Palembang. Gara-gara kau nama Palembang jadi rusak,” kata Hard Gumay.

“Ini anehnya ada orang yang masih nerimo, aku dak ngerti ngapo nerimo,” lanjutnya.

Hard Gumay lantas menyinggung sosok Edy Santana Putra.

“Ini salah satunya contoh memang kita butuh pimpinan itu untuk mimpin yang pas. Coba contohnya Bapak Edy Santana Putra misalkan, jadi gubernur Sumatera Selatan,” ujarnya.

Edy Santana Putra sendiri merupakan mantan walikota Palembang dan sempat mencalonkan diri jadi gubernur di pemilu 2024 lalu.

Namun Edy Santana kalah dalam pemilihan suara.

Hard Gumay lalu kembali memperingati Willie Salim agar ia memberikan klarifikasi terkait konten masak rendang 200 kg yang lagi viral.

“Tapi aku balik lagi, ini aku dak terimo. Coba lah Willie Salim kau klarifikasi,” pungkasnya.

Willie Salim dilaporkan polisi

Sementara itu, terkait konten rendang hilang itu, nasib Willie Salim kini terancam dilaporkan polisi.

KEJADIAN ASLI DIBONGKAR - Tangkapan layar Instagram Willie Salim. Ada di Lokasi, Wanita Ini Kuak Cara Willie Salim Seting 200 Kg Rendang Raib
KEJADIAN ASLI DIBONGKAR - Tangkapan layar Instagram Willie Salim. Ada di Lokasi, Wanita Ini Kuak Cara Willie Salim Seting 200 Kg Rendang Raib (Instagram)

Willie Salim dilaporkan ke polisi oleh selebgram Palembang, Achmad Fuadi Irawan, atau yang lebih dikenal sebagai Adi BGP.

Adi BGP melaporkan Willie Salim lantaran konten daging rendang sebanyak 200kg yang disebut hilang saat bukber di BKB Palembang.

Lantaran pengakuan Willie Salim,reputasi Kota Palembang pun sempat menjadi sorotan.

Karena itu, menurut Adi BGP, konten tersebut memberikan citra negatif terhadap masyarakat Palembang dan mengundang kontroversi di kalangan warga setempat.

Dalam unggahan akun TikTok @febryan.to Adi BGP meminta dukungan dari seluruh konten kreator dan selebgram di Kota Palembang untuk hadir dalam laporan yang akan dilakukan pada hari Senin, 24 Maret 2025. 

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved