Lebaran 2025

Jembatan Rawan Banjir di Jalur Alternatif PALI-Musirawas Jadi Perhatian Pemudik

Jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Kabupaten Musi Rawas

SRIPOKU.COM /Apriansyah
RAWAN BANJIR -- Jembatan Sungai Pabil yang berada di Dusun 6 Tumpang Sari Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Pali Sumatera Selatan pada ruas jalan alternatif Pali- Musi rawas, Sabtu (22/3/2025). Dalam setahun bisa 6 kali kebanjiran, kini dilakukan perbaikan sementara oleh PU Provinsi 

SRIPOKU.COM, PALI - Jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Kabupaten Musi Rawas, yang melewati ruas jalan sepanjang 106 kilometer di kawasan hutan produksi PT MHP, menjadi jalur yang diandalkan pemudik setiap musim Lebaran.

 Namun, terdapat titik rawan yang perlu diwaspadai, yaitu Jembatan Sungai Pabil di Dusun 6 Tumpang Sari, Desa Semanggus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.

Jembatan ini sering terendam banjir saat debit air sungai meningkat, mengancam akses jalan PALI-Musirawas.

Warga sekitar, Alex (47), mengungkapkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung lama akibat penurunan permukaan jembatan.

"Padahal warga sudah sering melaporkannya, dan sudah dikeluhkan baik warga maupun pengendara yang melintas selama ini," ujarnya, Sabtu (22/3/2025).

Dalam setahun, jembatan besi ini bisa terendam banjir hingga enam kali.

Banjir terakhir pada 6 Maret 2025 merusak pondasi jembatan, membuat sambungan jembatan dan jalan menjadi terjal.

Kondisi ini menyulitkan kendaraan, terutama mobil dengan kardan rendah, dan sering menyebabkan kemacetan.

Menjelang mudik Lebaran 2025, Dinas PU Provinsi Sumatera Selatan mulai melakukan perbaikan sementara dengan pengecoran pada sambungan jembatan.

Para pekerja menjelaskan bahwa perbaikan ini hanya bersifat sementara untuk melancarkan arus lalu lintas selama mudik.

"Katanya, ke depannya memang sudah direncanakan PU Sumsel untuk dibangun jembatan baru agar tidak banjir lagi, kami berharap semoga segera terealisasi," ungkap Alex.

Warga lainnya, Selamet (43), berharap pemerintah segera membangun jembatan beton permanen.

Ia menyebut jembatan Sungai Pabil sebagai satu-satunya titik rawan banjir di jalur alternatif ini.

"Selain rawan banjir, kondisinya yang rusak menyebabkan kendaraan sering terjebak di jembatan sehingga menyebabkan kemacetan di lokasi," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebelumnya telah meresmikan empat jembatan baru di ruas jalan ini, yaitu Jembatan Air Teras, Air Keruh, TPI 1 Sungsang, dan TPI 2 Sungsang. Pembangunan ini diharapkan memperlancar arus mudik Lebaran 2025.

Meskipun demikian, pemudik tetap disarankan untuk tidak melintasi jalur alternatif ini pada malam hari karena minimnya rambu-rambu dan penerangan jalan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved