Sosok Kapendam II/Sriwijaya Ungkap Dugaan Aliran Dana Judi Sabung Ayam, Libatkan Oknum TNI-Polri

Berikut ini sosok Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Eko Syah Putra Siregar yang menyebut ada dugaan aliran uang yang dinikmati oleh para oknum

Editor: adi kurniawan
Kolase/Kompas.com
TAHU SAMA TAHU - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengaku sudah mengetahui isu bahwa oknum TNI dan polisi yang tewas ditembak saling berhubungan baik. (kolase kompas.com/aji yk putra/tribun lampung) 

“Judi sabung ayam memiliki daya tarik tinggi karena nilai profit yang menggiurkan. Info soal judi sabung ayam itu pasti sampai ke polsek dan tidak mungkin tidak ada profit yang diambil,” kata Eko.

Keterangan Eko ini diperkuat dengan pernyataan Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto.

Kolonel Yogi menyebutkan, hubungan Kapolsek Negara Batin Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto dan Komandan Pos Ramil Negara Batin Peltu Lubis sangat baik dan sama-sama mengetahui ada judi sabung ayam di wilayah mereka.

Menurut Yogi, setiap ada jadwal gelanggang sabung ayam, Peltu Lubis selalu memberitahukan kepada Lusiyanto. 

"Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya," kata Yogi, seperti dikutip dari Kompas.

Mengapa akhirnya terjadi konflik yang menyebabkan polisi?

Kapendam Sriwijaya Kolonel Eko Syah Putra Siregar mengungkapkan, beberapa waktu belakangan, sebelum kejadian penembakan, hubungan Pimpinan Polsek dan Pejabat Pos Ramil memburuk.

Apakah ini yang menjadi pemicu?

“Info ini jadi bagian yang sedang diinvestigasi dan kami sedang menunggu hasil investigasi tersebut,” ujar Eko.

Namun, Eko menduga, kedua pihak juga sama-sama mendapat keuntungan dari perjudian tersebut.

"Namanya saja sudah judi sabung ayam. Otomatis ada profitnya dong. Logikanya, kemungkinan ada kesepakatan di antara kedua pihak (kepolisian dan TNI)," kata Eko, seperti dikutip Kompas.

Sehingga, dalam kasus ini, selain dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan tersebut, Kodam II/Sriwijaya mensinyalir ada pelaku lain dari kepolisian.

”Kalau terbukti bersalah, dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan itu pasti akan mendapatkan hukuman setimpal. Tapi kami harap, pihak lain yang terlibat juga harus diusut dan diberikan hukuman tegas,” tutur Eko.

Siapakah Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar?

Dikutip dari Tribun Timur, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, S.I.P lulusan Akmil tahun 2002.

Sumber: Surya
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved