Polisi Tewas Ditembak

Kapendam II/SWJ Bongkar Dugaan Polisi Terima Setoran di Judi Sabung Ayam Lampung, Kapolri Buka Suara

Terkait keterlibatan anggota polisi dalam judi sabung ayam di Negara Batin, Way Kanan mendapat reaksi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
KOMPAS.com/RAHEL NARDA
INSIDEN SABUNG AYAM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat tengah menggelar Video Conference (Vicon) analisa dan evaluasi kepada seluruh jajaran di Mabes Polri, Rabu (12/1/2022). Sebelum insiden judi sabung ayam Peltu Lubis izin ke Kapolsek, Kapolri bereaksi 

SRIPOKU.COM - Insiden judi sabung ayam di Way Kanan Lampung kembali menunjukkan fakta-fakta baru.

Kini terungkap hubungan diantara TNI dan Polisi di kawasan sabung ayam tersebut.

Ternyata sebelum adanya insiden yang menewaskan tiga polisi, hubungan antara TNI dan polisi disana terjalin baik.

Bahkan Pembantu Letnan Satu (Peltu) Lubis kerap meminta izin ke Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto, sebelum menggelar judi sabung ayam.

Kapolsek Lusiyanto pun disebut memberikan izin dengan melontarkan kode 'aman' ke Peltu Lubis.

Namun sebuah insiden terjadi, sehingga 2 oknum TNI yakni Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah diduga menemabak tiga polisi.

Hal tersebut disampaikan Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto.

Kolonel Yogi menyebutkan, hubungan Kapolsek Negara Batin Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto dan Komandan Pos Ramil Negara Batin Peltu Lubis sangat baik dan sama-sama mengetahui ada judi sabung ayam di wilayah mereka.

Menurut Yogi, setiap ada jadwal gelanggang sabung ayam, Peltu Lubis selalu memberitahukan kepada Lusiyanto. 

”Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya,” kata Yogi, seperti dikutip dari Kompas.

Isu Setoran

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, pada Rabu malam, mengatakan, dirinya sudah mengetahui isu itu dari sejumlah unggahan media sosial.

Kolonel Eko mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan terhadap Pembantu Letnan Satu (Peltu) Lubis dan Kopral Kepala (Kopka) Basar, dua tentara yang diduga melakukan penembakan, diakui terdapat kontrak atau kesepakatan dengan pihak Polsek terkait judi sabung ayam di daerah tersebut.

"Pejabat Polsek Negara Batin (Kapolsek Lusiyanto) dan Pejabat Pos Ramil Negara Batin (Peltu Lubis) memiliki hubungan baik," kata Eko, seperti ditulis Kompas.

Menurut Eko, keduanya sama-sama mengetahui adanya tren judi sabung ayam di wilayah mereka, apalagi kegiatan judi itu sudah berjalan dalam waktu yang relatif lama, yakni sekitar setahun terakhir.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved