Berita Musi Rawas

Tanah di Bantaran Sungai Muara Beliti Musi Rawas Longsor Imbas Hujan Deras, 1 Rumah Ambruk

1 unit rumah milik Pirzansah di RT.06 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas juga ikut longsor dan nyaris jatuh ke sungai

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Eko Mustiawan
LONGSOR- Hujan lebat yang terjadi pada Jumat (14/3/2025) sore, mengakibatkan tanah di bantaran Sungai Kelingi Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas longsor. Rumah milik Pirzansah warga Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas yang ambruk ikut terbawa longsor. 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS- Hujan lebat yang terjadi pada Jumat (14/3/2025) sore, mengakibatkan tanah di bantaran Sungai Kelingi Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas longsor.

Akibat kejadian tersebut, 1 unit rumah milik Pirzansah di RT.06 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas juga ikut longsor dan nyaris jatuh ke sungai.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Rawas, Darsan saat di konfirmasi pada Sabtu (15/3/2025) membenarkan kejadian tersebut.

"Iya, kejadiannya Jumat (14/3/2025) malam sekira pukul 19.30 Wib di Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas," kata Darsan. 

Longsor tersebut dikarenakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengakibatkan tanah yang berada di sekitar daerah aliran Sungai Beliti mengalami longsor. 

"Tidak ada korban jiwa, dalam kejadian tersebut. Meskipun rumah milik Pirzansah yang dihuni oleh istri dan 2 anaknya ikut ambruk terbawa tanah longsor," ungkap Darsan. 

Dikatakan Darsan, akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian mencapai Rp50 juta, yakni 1 unit rumah beserta isinya.

"Keluarga korban yang terdampak tersebut, saat ini tinggal sementara dirumah anggota keluarganya," jelas Darsan.

Sementara itu, Lurah Pasar Muara Beliti, Chandra mengatakan, hujan turun di Kelurahan Pasar Muara Beliti sejak pukul 15.00 Wib sore hingga malam, dengan intensitas cukup tinggi.

"Nah setelah berbuka puasa atau sekira pukul 19.00 Wib, pemilik rumah ini sudah merasakan pergerakan tanah sebelum akhirnya longsor," katanya Sabtu (15/3/2025).

Sebelum longsor, karena sudah merasakan pergerakan tanah, korban kemudian meminta istri dan 2 anaknya untuk mengungsi ke rumah kerabatnya. 

"Setelah itu sekitar pukul 19.30 Wib, tiba-tiba tanah di bawah rumah longsor," ucapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun rumah beserta isinya ikut terbawa longsor. Kemudian setelah kejadian, warga bergotongroyong mencoba mencari barang milik korban yang masih bisa digunakan untuk di evakuasi.


"Kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta. Korban ini sudah 6 tahun tinggal di rumah ini," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved