Harga Emas di OKI

Harga Emas di OKI Lebih Murah dari Palembang, Rp 8.800.000 per Suku

Harga perhiasan emas 24 karat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir.

Penulis: Nando Davinchi | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Nando Davinchi
HARGA EMAS - Harga emas di beberapa toko perhiasan emas di Kecamatan Kayuagung, termurah adalah Rp 8.800.000 per suku (6,7 gram), belum termasuk ongkos pembuatan, Minggu (9/3/2025). Harga emas di Kayuagung lebih murah dibandingkan harga emas di Palembang. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Harga perhiasan emas 24 karat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir.

Namun, harga emas di OKI justru lebih murah dibandingkan di Kota Palembang.

Berdasarkan pantauan di beberapa toko perhiasan emas di Kecamatan Kayuagung, harga emas termurah adalah Rp 8.800.000 per suku (6,7 gram), belum termasuk ongkos pembuatan.

"Kenaikan harga puncaknya dalam sebulan terakhir. Ini terjadi karena tren kenaikan harga emas di pasar internasional yang berdampak harga perhiasan emas di OKI," kata Rian, pegawai toko emas di Kayuagung, Minggu (9/3/2025).

Sebelumnya, harga emas 24 karat per suku dijual Rp 8.500.000 dan naik menjadi Rp 8.800.000.

Untuk penjualan kembali, biasanya per suku dipotong Rp 100.000-200.000, tergantung kondisi barang.

"Malahan saya dengar kabar harga di Kota Palembang mencapai Rp 9.200.000 satu sukunya. Atau lebih mahal sekitar Rp 400.000," ujar Rian.

Menurutnya, perbedaan harga ini disebabkan oleh kondisi pasar di masing-masing daerah.

"Tergantung kondisi masing-masing daerah, misalnya ada daerah yang memang sedang banyak yang jual emas dan disini seperti itulah keadaanya. Makanya pedagang disini tidak bisa menaikkan harga terlalu tinggi," ungkapnya.

Selain itu, kualitas emas dan potongan pajak juga dapat mempengaruhi perbedaan harga.

"Perbedaan lainnya juga, ia sebutkan terkait potongan harga jual untuk di Kecamatan Kayuagung yang lebih terjangkau yaitu Rp 100-200 ribuan. Kalau di Kota Palembang mungkin bisa lebih dari ini potongan harga jualnya," bebernya.

Meskipun harga emas sedang naik, daya beli masyarakat masih tinggi. Banyak juga yang menjual emas untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan.

"Setelah harga naik rata-rata perhari berkisar 50 suku orang yang beli dan 40 suku orang yang menjual. Biasanya yang beli untuk investasi masa depan karna harga emas kian naik setiap waktu. Banyak juga jual memenuhi keperluan selama bulan suci Ramadhan," pungkasnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved