Jembatan Mataram Jaya Ambles, Warga Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Kondisi jembatan beton di Desa Mataram Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengalami kerusakan parah akibat ambles dan nyaris putus.

Kerusakan ini telah berlangsung selama sepekan, diduga disebabkan oleh arus deras sungai yang menggerus konstruksi tanah penyangga jembatan.

Suryanto, warga setempat, mengungkapkan bahwa kerusakan jembatan telah membuat akses kendaraan terputus.

"Sudah tidak bisa lagi dilintasi baik motor maupun mobil, karena rusak parah dan ambles jebol. Tanah penyangga yang berada di bawah jembatan sudah hanyut terbawa air sungai," katanya, Sabtu (1/3/2025). 

Mengingat jembatan tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat untuk berpergian ke desa tetangga, warga setempat secara gotong royong membangun jembatan darurat dari susunan kayu.

"Sebagai alternatif, gotong royong warga membangun jembatan darurat dari susunan kayu. Setidaknya dengan begitu kendaraan motor masih bisa melewati jembatan itu," ungkap Suryanto.

Camat Mesuji Raya Edy Wimarhum, mengapresiasi upaya warga dalam membangun jembatan darurat, namun menegaskan bahwa perbaikan permanen harus segera dilakukan.

"Jembatan yang terbuat dari bahan kayu ini diharapkan dapat memberikan akses sementara bagi warga untuk beraktivitas, meskipun jembatan yang rusak bukanlah jembatan utama," paparnya.

Kepala Desa Mataram Jaya telah mengajukan proposal perbaikan jembatan ke Pemerintah Daerah Kabupaten OKI dan juga telah menyampaikan permohonan bantuan kepada anggota DPRD Sumsel yang baru-baru ini melakukan reses di wilayah Mesuji Raya.

"Semoga dengan adanya perhatian dan bantuan dari pihak terkait, perbaikan jembatan dapat segera dilaksanakan dan memberikan kenyamanan bagi warga Desa Mataram Jaya," pungkas Edy Wimarhum.

Kerusakan jembatan ini menjadi perhatian serius bagi warga Desa Mataram Jaya. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan tersebut, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.