Profil dan Sosok

Profil Wirda Mansur dan Sederet Kasus Anak Yusuf Mansur, Viral Diduga Nipu Member, Untung Miliaran

Akan tetapi, setelah banyak pendaftar yang membayar Rp100 ribu itu, diduga Wirda Mansur malah menghilang.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Grid.ID / Hana Futari
PROFIL WIRDA MANSUR - Wirda Mansur saat dijumpai di Cipondoh, Tangerang, Minggu (10/12/2023). Profil Wirda Mansur dan Sederet Kasus Anak Yusuf Mansur, Viral Diduga Nipu Member, Untung Miliaran. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini profil Wirda Mansur dan sederet kontroversi anak Yusuf Mansur yang diduga nipu puluhan ribu member, keuntungan mencapai miliaran.

Diketahui, Wirda Mansur adalah pemilik komunitas Milenial Anti Bokek alias MAB.

Komunitas ini ditujukan untuk siapapun yang memiliki keinginan berwirausaha dengan cara mudah dan tanpa mengeluarkan modal yang banyak.

MAB sendiri diduga telah memiliki lebih dari 90 ribu member atau anggota.

Calon anggota yang ingin memulai bisnis bersama MAB diketahui harus merogoh kocek Rp100 ribu per anggota sebagai biaya pendaftaran atau lainnya.

Lewat bisnis MAB, Wirda Mansur menawarkan berbagai produk yang dapat dijualkan sebagai ladang bisnis dengan harga terjangkau.

Akan tetapi, setelah banyak pendaftar yang membayar Rp100 ribu itu, diduga Wirda Mansur malah menghilang.

Bahkan, Wirda juga disebut kerap mangkir dan tak memberikan respons selama dua tahun terakhir ketika member MAB mempertanyakan soal tindak lanjut kedepan.

Apabila ditotal keseluruhan, Wirda Mansur telah berhutang sekitar Rp9 miliar kepada para anggota komunitas berbayarnya yang telah diberikan ketidakpastian selama hampir dua tahun.

Baca juga: Dulu Pamer Sedekah 50 Juta, Viral Wirda Mansur Ditagih Utang di Sosmed, Surat Terbuka: Tolong Bayar

Profil

Wirda Mansur, putri dari ustaz Yusuf Mansur, lahir di Tangerang pada 29 November 2001.

Sejak kecil, ia telah terpapar dengan ajaran agama yang mendalam berkat pengaruh ayahnya yang terkenal sebagai pendakwah.

Pada usia 14 tahun, Wirda sudah dikenal sebagai seorang hafizah Al-Qur'an.

Tak hanya itu, ia juga sering terlihat mendampingi ayahnya dalam berbagai program dakwah di televisi, yang menunjukkan kedekatannya dengan dunia dakwah dan pendidikan agama.

Terkait dengan pendidikan, saat ini Wirda sedang menempuh studi di Buckingham University di jurusan Ekonomi.

Sebelumnya, ia juga sempat melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Saat SMP, ia bersekolah di Yordania selama setengah tahun, kemudian melanjutkan ke Al Mamoor, sebuah sekolah di New York yang fokus pada pendidikan Al-Qur'an.

Wirda menunjukkan ketekunan dalam menuntut ilmu, baik di bidang agama maupun akademik.

Biodata:

Nama lengkap: Wirda Salamah Ulya Mansur

Nama panggilan: Wirda

Tanggal lahir: 29 November 2001

Tempat lahir: Tangerang, Banten, Indonesia

Kewarganegaraan: Indonesia

Profesi: Pendakwah, penulis buku, pengusaha, penyanyi, aktris

Ayah: Yusuf Mansur

Ibu: Siti Maemunah

Saudara kandung: Qumii Rahmatal Qulub, Aisyah Humairoh Hafidzoh, Muhammad Yusuf Al Haafidz, Aisyah Humairoh Hafidzoh Mansur

Pendidikan: Institut Daarul Qur'an Jakarta, Al-Mamoor School

Channel YouTube: Wirda Mansur

Akun Instagram: @wirda_mansur

Namun, di balik prestasi dan perjalanan karier Wirda yang tampak mulus, ada sejumlah kontroversi yang melibatkan dirinya, beberapa di antaranya terkait dengan tuduhan penipuan yang memicu perbincangan publik.

1. Komunitas Milenial Anti Bokek (MAB) dan Kasus Penipuan

Pada tahun 2020, Wirda mendirikan komunitas bisnis bernama Milenial Anti Bokek (MAB).

Komunitas ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi anak muda untuk memulai bisnis dengan menggunakan sistem afiliasi.

Para anggota komunitas yang mendaftar dikenakan biaya registrasi sekitar Rp100.000, dengan janji akan mendapatkan edukasi tentang kewirausahaan, produk penjualan, dan bantuan promosi.

Namun, MAB tiba-tiba tidak aktif selama dua tahun tanpa penjelasan yang jelas.

Ketika sejumlah anggota meminta kejelasan mengenai komunitas yang sudah tidak aktif, Wirda tidak memberikan tanggapan.

Ketidakjelasan ini memicu rasa kecewa di kalangan anggota, yang kemudian mengarah pada tuduhan penipuan.

Beberapa pihak mendesak Wirda untuk segera menyelesaikan masalah ini, bahkan sebuah surat terbuka yang mengkritik gaya hidup glamor Wirda dan menuntut agar ia membayar utangnya beredar di media sosial.

2. Kontroversi Token Kripto I-COIN

Pada 2022, Wirda kembali terlibat dalam kontroversi terkait dengan dunia kripto.

Ia merilis token kripto bernama I-COIN, meskipun Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa transaksi kripto adalah haram.

Sebagai anak dari seorang ustaz yang terkenal, tindakan ini mendapat sorotan tajam, karena bertentangan dengan ajaran agama yang sering ia sampaikan.

Selain itu, harga token I-COIN langsung merosot setelah diluncurkan, menyebabkan kerugian bagi beberapa investor.

Hal ini memicu tuduhan bahwa Wirda telah melakukan penipuan terhadap para investor yang membeli token tersebut dengan harapan mendapatkan keuntungan.

Kritikus menganggap bahwa peluncuran token ini hanya untuk mencari keuntungan pribadi tanpa memperhatikan kerugian yang ditimbulkan pada orang lain.

3. Kasus Saham PayTren dan Klaim yang Kontroversial

Wirda juga terlibat dalam kontroversi terkait bisnis ayahnya, PayTren, yang merupakan platform bisnis keuangan milik Yusuf Mansur.

PayTren akhirnya ditutup oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena dianggap tidak memenuhi syarat keuangan.

Pada saat itu, sebuah video Yusuf Mansur viral karena ia mengeluh soal kekurangan dana untuk mengembangkan PayTren, bahkan sampai marah-marah.

Dalam situasi yang semakin memanas, Wirda ikut membela ayahnya dan mengklaim bahwa saham PayTren sempat bernilai sekitar Rp4 triliun.

Namun, klaim ini dipertanyakan oleh banyak pihak karena tidak ada bukti konkret yang mendukungnya.

Hal ini menambah daftar panjang kontroversi yang mengelilingi dirinya dan keluarganya, serta semakin mengarah pada tuduhan penipuan terkait dengan pengelolaan bisnis yang tidak transparan.

4. Pendidikan yang Dipertanyakan dan Tuduhan Pembohongan Publik

Wirda pernah mengklaim bahwa dirinya berkuliah di tiga universitas ternama, yaitu Oxford University, The University of Buckingham, dan Institut Daarul Qur'an.

Namun, klaim tersebut segera mendapatkan kritikan publik, dan setelah itu, Wirda mengklarifikasi bahwa ia hanya berkuliah di empat kampus, termasuk Raffles University, dan tidak di Oxford.

Tuduhan pembohongan publik terkait dengan latar belakang pendidikannya pun muncul setelah klarifikasi ini, menambah keraguan terhadap integritasnya.

5. Skor IELTS yang Dipertanyakan

Selain itu, Wirda sempat mengklaim bahwa dirinya memperoleh skor hampir sempurna dalam ujian IELTS, yakni 8,5 dari 9.

Namun, klaim tersebut juga menjadi bahan pertanyaan publik, karena unggahan Instagram miliknya tentang hal ini dianggap tidak konsisten dan menimbulkan kecurigaan.

6. Skincare dan Penipuan Konsumen

Selain terlibat dalam bisnis afiliasi dan kripto, Wirda juga pernah merilis produk kecantikan dan skincare pada 2022.

Namun, beberapa pembeli melaporkan bahwa mereka tidak menerima produk yang telah mereka bayar.

Meskipun mereka telah mengirimkan uang untuk produk yang dipesan, produk tersebut tidak pernah sampai ke tangan konsumen.

Hal ini memicu tuduhan penipuan yang lebih lanjut terhadap Wirda, yang semakin memperburuk citranya di mata publik.

7. Pertemuan Tak Terduga dengan BTS

Kontroversi terakhir yang mencuat adalah pernyataan Wirda yang mengaku pernah bertemu dengan anggota boyband BTS secara tak sengaja.

Hal ini langsung memicu kegaduhan di kalangan penggemar K-Pop yang merasa bahwa klaim tersebut berlebihan dan tidak benar.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved