Berita Sriwijaya FC

Isu Gaji Bakal Dicicll Sebulan, Skuat Sriwijaya FC dan Manajemen Dikabarkan Belum Sepakat

Sriwijaya FC masih ketar-ketir terancam terkena sanksi PSSI jika memboikot laga pamungkas babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
KOLASE/@prajesta/DOK.PRIBADI MUHAMMAD DAVID
TUNTASKAN GAJI - CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta menanggapi ancaman aksi boikot skuat Sriwijaya FC jelang laga pamungkas babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25 lawan Nusantara United FC di Boyolali. Asisten Manajer SFC Muhammad David membujuk pemain agar tetap bertanding dan meminta manajemen menuntaskan gaji pemain. 

"Malah kita yang sudah berjuang dari bawah sampai sekarang lolos zona degradasi,  dengan insiden seperti ini Sriwijaya FC malah jatuh ke degradasi karena antusias masyarakat Sumatera Selatan ini luar biasa melihat selamat dari zona degradasi bukan main," ujar Presiden David FC.

Dirinya sebagai Asisten Manajer Sriwijaya FC maupun secara pribadi bersama rekan-rekannya sesama pengusaha Pak Teddy, Fadly merasakan sedih yang sudah berusaha mensupport terus Sriwijaya FC agar terhindar dari zona degradasi. 

"Harapan saya kepada pihak manajemen Sriwijaya FC agar semua ini diselesaikan baik-baik internal para jajaran coach, pemain SFC demi Sumatera Selatan, lambang di dada," kata Muhammad David.

Karena menurutnya, klub Sriwijaya FC ikon Sumatera Selatan yang sudah melegenda. Kita lihat nama Sriwijaya FC ini sudah mengharumkan dengan memberikan gelar-gelar juara.

Ancaman mogok tanding ini mendapat tanggapan serius dari CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta selaku pemegang saham PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC.

"Harapan sebelum puasa, lebaran kita coba usahakanlah. Nanti kembali lagi semua itu kan banyak terlibat banyak pihak. Bukan cuma kita aja," ungkap Anggoro Prajesta

Anggoro Prajesta juga menyinggung adanya berita yang beredar juga dinilai mempengaruhi investor yang akan meminjami duit karena pengaruh psikologis.

"Kita akan usahakan, gak akan lepas tangan kok. Pokoknya namanya kewajiban harus dipenuhi," kata Anggoro Prajesta

Sebelumnya CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta memohon agar para pemain Sriwijaya FC untuk tetap bertanding hingga menuntaskan laga pamungkas playoff degradasi ini.

"Kita apresiasi dan minta tolong sekali lagi ke pemain Sriwijaya FC, ke pelatih semua. Jangan sampailah (mogok tanding). Ini pertandingan tinggal satu lagi," ungkap Anggoro Prajesta ketika dikonfirmasi Sripoku.com.  

Anggoro Prajesta yang merupakan orang kepercayaan dari owner PT Digi Sport Asia menyakinkan kepada skuat Sriwijaya FC jika pihaknya pasti akan melunasi gaji mereka yang tertunggak selama ini. 

"Pokoknya kita akan pasti bayar. Pokoknya kita gak akan ke mana-mana. Gak usah khawatir kita akan usahakan terus," kata Anggoro Prajesta.

Bahkan Anggoro Prajesta memastikan begitu uangnya ada bakal segera ia bayarkan ke tim Sriwijaya FC. Termasuk dirinya terbuka yang mau kasbon dalam jumlah kecil

"Ada uang masuk saya akan langsung deliver (antarkan). Berapapun. Kalau ada pemain kesulitan, kasbon secara pribadi ke saya, kalau bisa saya penuhi, saya penuhi. Kita tahulah, kita semua ada kebutuhan yang mendesak," katanya.

Hanya saja pria yang akrab disapa Goro ini memastikan untuk saat ini sulit pihaknya untuk mencairkan uang total senilai Rp 1,5 miliar membayarkan pelunasan gaji skuat Sriwijaya FC.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved