Berita Sriwijaya FC
Isu Gaji Bakal Dicicll Sebulan, Skuat Sriwijaya FC dan Manajemen Dikabarkan Belum Sepakat
Sriwijaya FC masih ketar-ketir terancam terkena sanksi PSSI jika memboikot laga pamungkas babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabar terkini Sriwijaya FC masih ketar-ketir terancam terkena sanksi PSSI jika memboikot laga pamungkas babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25.
Meski di atas kertas telah aman bakal bertahan di musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti, Sriwijaya FC masih menyisakan 1 laga lagi away menghadapi Nusantara United FC di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2025) nanti.
"Kami tim tidak akan toleransi lagi. Kami pastikan kami tidak mau main ke Boyolali apabila manajemen tidak dibayar gaji pemain, pelatih dan ofisial," ungkap skuat Sriwijaya FC kepada Sripoku.com.
Informasinya, manajemen Sriwijaya FC menawarkan bakal menggelontorkan Rp 500 juta untuk mencicil pembayaran sebulan gaji terlebih dahulu.
Namun skuat Sriwijaya FC sepertinya bakal teguh pendiriannya untuk minta dilunasi hak-hak mereka yang selama ini sudah cukup bersabar.
Mereka meminta agar manajemen Sriwijaya FC untuk terbuka hatinya membayarkan hak-hak jajaran pemain, pelatih dan ofisial yang telah bersabar menanti tunggakan gaji dan segala keterbatasan selama ini.
"Untuk melunasi gaji pemain hanya RP 1,5 M, bukan Rp 15 M. Kami sudah berdarah-darah untuk Sriwijaya FC tetap di liga 2. Pikirkanlah denda bisa capai RP 1 M, belum lagi tim ini akan turun kasta ke Liga Nusantara. Yang waras pasti mikir," katanya.
Skuat Sriwijaya FC dengan sangat menyesal mengatakan hanya tinggal boikot laga pamungkas inilah menjadi senjata untuk merealisasikan hak. Karena mereka tidak punya kekuatan lagi untuk menagih janji-janji manis manajemen.
"Kami tim sudah sangat kerja kerja loyalitas tanpa batas. Kalau manajemen DIGI tidak mau membayar gaji, berarti memang PT Digi (manajemen) yang mau Sriwijaya FC degradasi," pungkasnya.
Kabar adanya komunikasi antara pihak manajemen Sriwijaya FC ini dengan skuat terkait ancaman boikot laga pamungkas playoff degradasi dan upaya penyelesaian masalah tunggakan gaji dibenarkan oleh Asisten Manajer Sriwijaya FC Muhammad David.
"Kita warga Sumatera Selatan bersama rekan-rekan sesama pengusaha Teddy dan Fadly berharap penuh kepada pihak manajemen agar menyelesaikan ini," ungkap Muhammad David didampingi pengusaha Teddy dan Fadly kepada Sripoku.com di sela-sela latihan internal tim David FC di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/2/2025) petang.
Pengusaha Timah yang akrab disapa Bos David ini prihatin jika skuat Sriwijaya FC tetap saja memboikot laga pamungkas ini.
Memang kata Raja Sawer, laga terakhir Sriwijaya FC melawan Nusantara United FC ini walaupun tidak ada untung ruginya.
Tapi melihat kondisi Sriwijaya FC ini mereka sudah bekeja keras dan juga sudah menyelesaikan apa yang sudah dijanjikan menyelamatkan Sriwijaya FC sudah dilakukan oleh skuat SFC.
Maka dari itu pihak dari para pemain ini meminta agar semua itu diselesaikan. Muhammad David menyayangkan jangan sampai Sriwijaya FC setop atau mengundurkan diri dari laga ini.
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Coach Azul Akui Laga Uji Coba Melawan All Star Palembang sebagai Pengukur Kemampuan Pemain |
![]() |
---|
Zulkifli Ubah Sriwijaya FC Jadi "Heavy Metal Football", Taktik Baru Andalan Laskar Wong Kito |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.