Jelang Cap Go Meh, Pulau Kemaro Mulai Dipadati Pengunjung dari Dalam dan Luar Negeri

Suasana di Pulau Kemarau mulai ramai oleh pengunjung dari dalam dan luar kota yang hendak melaksanakan ibadah menyambut perayaan Cap Go Meh.

|
Penulis: Mat Bodok | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Mat Bodok
PULAU KEMARAU - Suasana di Pulau Kemarau jelang Cap Go Meh sudah mulai ramai pengunjung maupun kepercayaan Tiong Hoa untuk beribadat, Sabtu (8/2/2025). Mereka yang datang ada yang beribadat dan menukarkan sesuatu sesuai dengan perjanjian mereka saat berdoa setahun sebelumnya 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Suasana di Pulau Kemaro, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, mulai ramai oleh pengunjung dari dalam dan luar kota yang hendak melaksanakan ibadah menyambut perayaan Cap Go Meh.

Meskipun puncak perayaan Cap Go Meh akan dilaksanakan pada Selasa, 11 Februari 2025, sejak beberapa hari sebelumnya Pulau Kemaro sudah dipadati pengunjung.

Mereka datang untuk beribadah di tempat ibadat Tridharma, yang merupakan pusat kegiatan keagamaan di pulau tersebut.

Suhardi, salah satu pengurus Cap Go Meh, mengatakan bahwa pengunjung tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara seperti Taiwan dan negara lainnya.

"Di sini tempat ibadat Tridharma tempat kita berdoa, maka itu banyak orang datang dari jauh-jauh," ujarnya.

Henty, salah satu keturunan Tionghoa, menjelaskan bahwa pada tanggal 9 Imlek, banyak orang yang datang untuk beribadah karena dipercaya bahwa pada saat itu dewa-dewi sudah mulai turun dari langit.

"Itu menurut kepercayaan Tionghoa dan saat itulah doa mereka didengar dan dibantu oleh para dewa dan dewi untuk dikabulkan permintaan apa yang dipinta," katanya.

Menurut Henty, Pulau Kemaro memiliki daya tarik yang kuat bagi umat Tionghoa.

Mereka percaya bahwa berdoa di pulau ini dapat membantu mewujudkan berbagai keinginan, seperti rezeki, jodoh, dan kesehatan.

Selain itu, ada pula tradisi pembayaran janji kepada dewa-dewi yang dilakukan dengan membawa hewan kurban.

Puncak perayaan Cap Go Meh akan berlangsung pada tanggal 11 Februari 2025, dari pagi hingga malam hari.

Pada malam puncak acara, akan dilakukan penyembelihan hewan kurban dan ritual mengoleskan darah hewan ke uang logam atau kertas, yang dipercaya dapat mendatangkan rezeki.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved