Respon Wenny Myzon Pasca Dipecat PT Timah Lengkap Dengan Duduk Perkara Bikin Konten Hina Honorer
Alih-alih merasa sedih pasca dipecat dari PT Timah, Wenny Myzon justru menunjukkan reaksi yang semakin memicu kemarahan publik.
SRIPOKU.COM -- Inilah duduk perkara kasus Dwi Citra Weni alias Wenny Myzon hingga berujung dipecat PT Timah.
Bermula bikin konten hina pegawai honorer yang antre berobat pakai BPJS Kesehatan.
Wenny pun langsung menjadi bulan-bulanan warganet.
Bahkan puluhan honorer di Bangka Belitung meminta PT Timah memberikan sanksi tegas.
Menuai banyak sorotan, akhirnya Wenny diberhentikan dari perusahaan tempatnya bekerja.
Alih-alih merasa sedih, Wenny Myzon justru menunjukkan reaksi yang semakin memicu kemarahan publik.
Lewat media sosial Tiktoknya @wennymyzon1, ia mengunggah sejumlah konten menyuarahkan sindiran pasca dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.
"Dengan hormat saya umum kan jika dulu saya kena SP2 bukan karna saya merugikan perusahaan tapi karna hal diluar nurul,menyala… tapi saya ikhlas @gerindra #indonesia #bumn #tambang #president," tulisnya, pada Rabu, (5/2/2025).
Menurutnya, berbuatannya membuat konten mengejek honorer pakai PBJS tersebut tak lebih buruk dari pada seorang korupsi.
"Kena SP2 bukan karena mencuri apalagi korupsi, menyala presidenkuuu," ujarnya.
Ia bahkan menantang akan membongkar sesuatu hal dalam waktu dekat dan menyatakan siap jika dipanggil KPK.
"Ganung baju, siap ibu saya akan show time, saya siap dipanggil KPK," ujar dalam unggahan.
"Katanya tas KAWE saat diperiksa KaPeKah, fiks seluruh masyarakat wakanda kena kibul, woiii aw menghina "honorer" kau ngibul masyarakat... menyalah, pak Prabowo saya kena TT2 karena di barisan ada, tolong pak korupsi dijadikan pecel lele," tulisnya.
Unggahan itu pun lantas ramai dipenuhi komentar dari warganet. Banyak yang menyebut jika Wenny tak menyesal meski dipecat.
Pernyataan dari warganet itu bahkan dibenarkan oleh Wenny langsung.
"Gaada nyesel2nya sama sekali," tulis akun Sagi.
"Ngapaen aq nyesel?? Tujuan mu sudah berhasil kan??," balas Wenny.
"Giliran gini sepi leee," tulisnya dalam komentar.
Baca juga: Video, Nasib Mantan Karyawati PT Timah, Usai Dipecat Kini Gudang Uangnya Disorot, Doyan ke Jepang
Berikut ulasan kasus Wenny Myzon sejak awal hingga dipecat.
1. Resmi Dipecat
Wenny Myzon resmi dipecat PT Timah.
Pemecatan ini dilakukan imbas video Wenny yang mengejek honorer berobat pakai BPJS Kesehatan.
Kepala Bidang Komunikasi PT Timah Anggi Siahaan mengatakan, pemecatan itu dilakukan setelah perusahaan melakukan serangkaian pemeriksaan dan evaluasi terhadap Dwi Citra Weni.
"Kami tentu saja sangat menyesalkan dan menyayangkan kegaduhan yang telah ditimbulkan dari hal tersebut," kata dia dikutip dari Kompas.com.
Anggi pun menyatakan bahwa ke depannya aktivitas media sosial Dwi Citra Weni tak lagi berkaitan dengan PT Timah.
Perusahaan juga meminta seluruh karyawan PT Timah untuk bijak dalam bermedia sosial dengan menjunjung etika dan menaati peraturan perusahaan yang berlaku.
"Perusahaan percaya bahwa setiap orang berhak menggunakan media sosial dengan bijak, namun perusahaan juga berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh karyawan dan keluarga besar PT Timah Tbk untuk selalu menjunjung etika dan menaati peraturan yang berlaku," ucap Anggi.
2. Viral Hina Pegawai Honorer
Awalnya Wenny Myzon membuat sebuah konten.
Karyawan di PT Timah milik BUMN itu menyinggung terkait dengan asuransi kesehatan yang dimiliki oleh para honorer.
Wenny Myzon tersebut membuat video POV terkait dengan dirinya jika bertemu dengan honorer di sebuah rumah sakit.
"Ngantri ya dek? BPJS ya? Oh BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan, saya kan (menunjukkan logo PT Timah di pakaian) saya gak ngantri dek, pasien prioritas," ungkapnya, dikutip dari Instagram medsos_rame, Sabtu (1/2/2025).
Video songong Wenny tersebut telah dibagikan berulang kali di media sosial hingga tuai hujatan.
Lantaran merasa dihujat alias dikuliti warganet imbas aksi virlanya, kini Wenny kedapatan mendadak mengunci seluruh akun sosial medianya.
3. Ngaku tak Takut Dipecat
Alih-alih mengakui perbuatannya salah, Wenny Myzon justru seolah menantang orang-ornag yang justru memviralkannya.
Ia bahkan disinyalir tak takut sama seklai jika dipecat sebagai pegawai PT Timah Tbk milik BUMN.
Hal itu disampaikan Wenny Myzon melalui Instagram story pribadinya tepat ketiak dirinya menjadi perbincangan hangat di media sosial.
"Coba lah masuk lambe turah kan, keren juga lah aku,"
"Orang-orang ni dak tau bae kalo aku selama ini dak begawe,"
"Ikak gurak-gurak mintak aku dipecat," tulis Wenny Myzon dengan menyelipkan emoticon seolah mengejek, dikutip TribunBengkulu.com, Sabtu (1/2/2025).
4. Minta Maaf
Usai viral, Wenny Myzon dikabarkan menggelar konferensi pers di salah satu kafe di Bangka Belitung.
Dalam konferensi pers tersebut, ia menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat Bangka Belitung, khususnya para tenaga honorer karena telah membaut gaduh.
Menurutnya, ia sama sekali tidak memiliki niat untuk menghina atau melecehkan tenaga honorer melalui videonya tersebut.
"Saya atas nama Dwi Citra Weni meminta maaf yang sedalam-dalamnya atas pernyataan saya di media sosial TikTok yang telah menjadi gaduh di masyarakat," ujarnya dikutip dari Babel Aktual.
"Saya tidak ada niat menghina atau pun melecehkan honorer dalam pernyataan tersebut." ucapnya
5. Honorer Desak Wenny Dipecat
Puluhan honorer meminta Wenny Myzon dipecat dari PT Timah.
Puluhan honorer tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung dan Kota Pangkalpinang.
Mereka sepakat meminta PT Timah untuk melakukan tindakan tegas berupa pemecatan terhadap oknum karyawan yang diduga telah menghina honorer pengguna BPJS.
Hal ini disuarakan para honorer saat bertemu secara langsung dengan Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Didit Srigusjaya, di ruang kerjanya, Senin (3/2/2025).
Honorer yang bekerja di Pemprov Bangka Belitung, Yurika Destia, meminta PT Timah untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum karyawannya.
"Kepada PT Timah tindak tegas ya, kalau bisa pecat. Apalagi kami mendengar, dia sudah berapa kali mengulangi kesalahan," kata dia.
Diakuinya, para honorer merasakan sakit hati atas apa yang disampaikan oknum karyawan PT Timah melalui akun medsos TikTok pribadinya.
"Kita minta supaya dia membuat video didampingi dengan Humas PT Timah, minta maaf ke seluruh honorer dan pengguna BPJS non prioritas dan masyarakat Bangka Belitung," ucapnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya permintaan maaf diikuti dengan tindakan yang lebih santun dalam bermedia sosial.
"Jangan kebanyakan nyinyir, jangan menggiring opini. Kami sebagai honorer murni berjuang mempertahankan marwah kami, apa salahnya penggunaan BPJS non prioritas?" tuturnya.
Senada, honorer Pemerintah Kota Pangkalpinang, Rivandi, juga berharap oknum karyawan tersebut dapat tindakan tegas berupa pemecatan.
"Kita harap ada sanki tegas, kita mau sanksi pemecatan," tegas Rivandi.
6. PT Timah Panggil Wenny
PT Timah pun memanggil karyawatinya tersebut.
PT Timah menyampaikan akan menindak oknum terlibat sesuai aturan yang ada.
"Perusahaan telah memanggil yang bersangkutan dan kemudian akan mengambil langkah tegas sesuai dengan aturan kekaryawanan yang berlaku di perusahaan," kata Kepala Bidang Komunikasi PT Timah Tbk, Anggi Siaahan dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).
Anggi menegaskan karyawan PT Timah juga menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan yang digunakan oleh masyarakat umum.
"Karyawan PT Timah Tbk menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan yang sama dengan yang digunakan oleh masyarakat pada umumnya. Fasilitas dan layanan yang diterima sama dengan yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan lainnya sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing," ujarnya.
Untuk itu, Anggi menyebut pihaknya meminta maaf dan akan mengedukasi seluruh karyawan agar bijak dalam bermedia sosial.
"Ke depan, PT TIMAH Tbk akan terus bertransformasi, melakukan perbaikan khususnya melakukan edukasi dan internalisasi kepada seluruh karyawan dan keluarga besar PT Timah Tbk untuk bijak dalam bermedia sosial, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun perusahaan," ujarnya.
Lebih lanjut, Anggi mengatakan PT Timah tetap menjunjung tinggi etika, harmoni serta rasa saling menghormati.
"Perusahaan menjunjung tinggi nilai-nilai etika, harmoni, dan saling menghormati. Perusahaan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu dengan aktivitas media sosial salah satu karyawan yang diduga menyebarkan informasi yang mendiskreditkan pihak tertentu," ucap Anggi.
PT Timah menyampaikan video yang dibuat perempuan tersebut tidak berhubungan dan tidak mewakili perusahaan.
"Menegaskan bahwa konten yang disampaikan oleh pemilik akun media sosial tersebut tidak berhubungan atau mewakili karakter dan budaya kerja perusahaan," tuturnya.
Duduk Perkara Ayah Prada Lucky, Serma Christian Minta Maaf Pada Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Duduk Perkara Bupati Pati Sudewo Berpotensi Dimakzulkan, Hingga Gubernur Jateng Buka Suara |
![]() |
---|
Sosok Risma Ardhi Chandra Wakil Bupati Pati yang Otomatis Jadi Bupati Jika Sudewo Lengser |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 SMA Halaman 38 Kurikulum Merdeka, Aktivitas Belajar 1.5 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Halaman 44 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Jurnal Membaca |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.