Destinasi Wisata

Objek Wisata Air Terjun Temam Kota Lubuklinggau Sepi Pengunjung, Hari Pertama Libur Hanya 20 Orang 

Libur Imlek 2025  Objek Wisata Air Terjun Temam di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan sepi pengunjung, Senin (27/1/2025).

Penulis: Eko Hepronis | Editor: tarso romli
sripoku.com/eko hepronis
AIR TERJUN:Suasana dan kondisi objek wisata air terjun temam di Kota Lubuklinggau Sumsel yang sepi pengunjungnya di hari libur Israk Mikraj dan imlek, Selasa (28/1/2025). 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Libur Imlek 2025  Objek Wisata Air Terjun Temam di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan sepi pengunjung, Senin (27/1/2025).

Hanya sedikit masyarakat Lubuklinggau dan luar Lubuklinggau menghabiskan libur d itempat wisata ini.

Manager PT Linggau Bisa, Deni mengaku untuk Libur Imlek tahun ini sepi pengunjung dan  tidak seramai  dulu-dulu lagi.

"Sepi sekarang tak seramai dulu lagi," ujar Deni saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).

Bahkan untuk hari pertama libur Minggu (26/1/2025) kemarin jumlah pengunjung hanya 20 orang dalam sehari dan sedikit peningkatan pada Senin (27/1/2025) kemarin.

"Kalau ditotal sampai dengan hari ini Rabu (red) total pengunjung 500 orang ada, kebanyakan warga luar Linggau yang penasaran dengan Air Terjun Temam," ungkapnya.

Menurut Deni, penyebab kunjungan masyarakat ke Air Terjun Temam hanya sedikit disebabkan faktor cuaca dan banyaknya pilihan tempat wisata lain.

"Sudah tiga hari ini hujan terus mendung jadi masyarakat enggan keluar rumah, orang yang datang sekarang banyak pakai mobil yang isinya kadang hanya berdua saja," ujarnya.

Deni menyebutkan selama libur Natal dan tahun baru 2025 kemarin juga tidak terjadi lonjakan pengunjung yang siginifikan dan pengunjung masih didominasi wisatawan lokal.

"Pengunjung masih seperti biasa belum ada peningkatan signifikan, meksi kemarin libur Natal dan tahun baru," ujarnya.

Deni mengaku saat ini pendapatan Objek Wisata Air Terjun Temam masih sangat minim, sehari kadang cuma dapat Rp.150-Rp.200 ribu.

"Sabtu dan Minggu agak mendingan bisa mencapai Rp. 500 ribuan. Bila dikalkulasi dalam satu pekan angka kunjungan hanya paling 100 orang saja," ungkapnya.

Akibat minimnya pengunjung ini membuat perawatan dan pengajian karyawan sempat menyesuaikan dengan kondisi pendapatan.

"Karyawan kita 15 orang gajinya disesuaikan dengan pendapatan. Yang masih rutin kebersihan tapi dua hari sekali. Kemudian untuk kolam waterboom sepekan sekali khusus hari Jumat saja, karena mau operasi Sabtu dan Minggu," ujarnya. (Joy)
 

Baca berita lainnya di Sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved