Mengenal Teks Tanggapan: Pengertian Teks Tanggapan, Ciri-Ciri, Kaidah Kebahasaan dan Strukturnya

Ini penjelasan mengenai Teks Tanggapan yang dapat dipelajari oleh siswa sebagai bahan pendalaman materi.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Handout/Pixabay.com
Ini penjelasan mengenai Teks Tanggapan yang dapat dipelajari oleh siswa sebagai bahan pendalaman materi. 

Contoh Kata Depan yaitu ‘di’, ‘ke’, ‘pada’, dan ‘dari’.

b. Partikel Penegas

Sedangkan partikel penegas adalah kata yang berfungsi untuk menegaskan kata dasar tanpa mengurangi atau menghilangkan arti sesungguhnya.

Contoh Partikel Penegas yaitu ‘-lah’, atau ‘-pun’.

2. Kata Rujukan

Kata Rujukan adalah kata yang menunjuk pada kata lain yang telah digunakan sebelumnya. Tujuannya sebagai pengganti agar tidak terjadi pengulangan kata yang sama.

Kata Rujukan ada beberapa jenis, yaitu Kata Tunjuk, Kata Ganti Orang, dan Kata Ganti Keterangan.

Contoh Kata Rujukan yaitu ‘-tersebut’, ‘-ini’, dan ‘-itu’.

3. Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya merupakan pelaku dari sebuah kejadian. Kalimat aktif dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kalimat aktif transitif yang menyertakan objek dan kalimat aktif intrasitif yang tidak memiliki objek.

Contoh kalimat aktif transitif: Clara mengerjakan UTBK dengan lancar

Contoh kalimat aktif intransitif: Pesawat mendarat dengan sempurna
 
4. Kalimat Deskriptif

Kalimat deskriptif adalah kalimat yang berisi penjelasan atau gambaran tentang sebuah objek, seolah-olah pembaca dapat melihat dan merasakan secara langsung.

Contoh Kalimat Deskriptif dalam Teks Tanggapan:

“Seperti pada kebanyakan lukisan Affandi yang selalu menempatkan matahari sebagai bagian dari objek utama, tetapi dalam lukisan ini, penempatan matahari tampak unik, seolah sang pelukis mengambil perspektif posisi di balik matahari. Tampak dalam lukisan matahari tidak di balik bukit, tetapi di atas dan menutupi bukit.”

5. Konjungsi Intrakalimat

Konjungsi intrakalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa. Jenis intrakalimat dibagi 3, yaitu:

-Konjungsi Penyebab: karena, sebab
-Konjungsi Penerang: bahwa, yakni, yaitu
-Konjungsi Temporal: sejak, semenjak, kemudian

6. Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan antara satu dengan kalimat lain dan letaknya selalu berada di awal. Konjungsi ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

-Konjungsi Pertentangan, menyatakan pertentangan dengan hal yang dikatakan pada kalimat sebelumnya. Contoh: walaupun demikian, meskipun demikian.
-Konjungsi Kebalikan, yang menyatakan kebalikan dari perkataan sebelumnya. Contoh: sebaliknya.
-Konjungsi Konsekuensi, yang menyatakan kesimpulan dari kalimat sebelumnya. Contoh: dengan demikian.
-Konjungsi Akibat, yang menyatakan resiko atau akibat dari suatu hal. Contoh: oleh karena itu, oleh sebab itu.

 

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.https://palembang.tribunnews.com/topic/kunci-jawaban

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved