Imlek 2025

Sambut Imlek, 100 Rupang di Klenteng Dewi Kwan Im Palembang Dicuci Bersih

Sebagai bagian dari tradisi menyambut Imlek, pengurus klenteng menggelar ritual pencucian rupang (patung) para dewa pada Kamis

Penulis: syahrul hidayat | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM /Syahrul Hidayat
Pengurus Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Soei Goeat Kiang) atau lebih dikenal Klenteng Dewi Kwan Iim, 10 Ulu Palembang, melakukan prosesi pencucian rupang (patung) dewa, Kamis (23/1/2025). SYAHRUL HIDAYAT  

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Suasana khidmat terasa di Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Soei Goeat Kiang), atau yang lebih dikenal sebagai Klenteng Dewi Kwan Im di kawasan 10 Ulu Palembang, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 yang jatuh pada tanggal 29 Januari 2025.

Sebagai bagian dari tradisi menyambut Imlek, pengurus klenteng menggelar ritual pencucian rupang (patung) para dewa pada Kamis (23/1/2025).

Sehari sebelumnya, pada Rabu (22/1/2025) pukul 19.00, pengurus klenteng melaksanakan sembahyang untuk mengantarkan para dewa ke langit. 

Ritual ini merupakan bagian penting sebelum proses pencucian rupang dimulai. 

“Kemarin malam, tepat pukul 19.00, kami melaksanakan sembahyang untuk mengantarkan para dewa ke langit,” ungkap Tjik Harun, salah satu pengurus klenteng tertua di Palembang ini.

Prosesi Pencucian Rupang yang Sakral

Keesokan harinya, ritual dilanjutkan dengan prosesi pencucian patung atau rupang para dewa. 

Kegiatan tahunan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap leluhur dan persiapan menyambut tahun baru Imlek.

 “Ada seratus lebih patung yang dibersihkan dan diganti pakaian baru, ini tradisi di Klenteng Dewi Kwan Im tiap tahun jelang Imlek, kalau di tempat lain saya tidak tahu,” imbuh Tjik Harun.

Proses pencucian patung ini memiliki makna yang mendalam. Menurut kepercayaan, setelah para dewa naik ke langit, barulah patung-patung tersebut dapat dibersihkan. 

“Jadi tidak boleh sembarangan, setelah Dewa-Dewi berangkat, berarti posisi rupang itu kosong. Barulah bisa kita bersihkan dan mulai diturunkan dari altar,” jelasnya.

Pencucian patung dilakukan dengan sangat hati-hati. Setelah dibersihkan dengan cairan khusus, patung-patung tersebut dibilas dengan air tujuh rupa yang dicampur arak putih. Proses ini bertujuan agar patung kembali bersih dan harum semerbak. 

“Pencucian patung ini biasanya selesai dalam sehari, dari pagi hingga sore,” ujar Tjik Harun.


Menjelang perayaan Imlek, pengurus klenteng mengimbau umat untuk tampil sederhana namun tetap rapi saat berkunjung ke klenteng.


 “Imlek adalah saat yang tepat untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar. Mari kita sambut tahun baru ini dengan hati yang bersih dan penuh suka cita,” ajak Tjik Harun.


Pengurus Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Soei Goeat Kiang) atau lebih dikenal Klenteng Dewi Kwan Iim, 10 Ulu Palembang, melakukan prosesi pencucian rupang (patung) dewa, Kamis (23/1/2025). SYAHRUL HIDAYAT 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved