Mengenal Teks Hikayat: Pengertian, Karakteristik, Jenis, Bentuk Hingga Contoh Teks Hikayat

Ini penjelasan Teks Hikayat yang merupakan salah satu cerita rakyat yang mengandung nilai-nilai kehidupan.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Pixabay.com
Ini penjelasan Teks Hikayat yang merupakan salah satu cerita rakyat yang mengandung nilai-nilai kehidupan. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini simak penjelasan mengenai Teks Hikayat yang dapat dipelajari oleh siswa.

Hikayat adalah salah satu cerita rakyat yang mengandung nilai-nilai kehidupan.

Untuk itu, berikut penjelasan praktis mengenai Teks Hikayat.

Baca juga: Mengenal Teks Ulasan: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri-Ciri Hingga Tata Kebahasaan Teks Ulasan

Baca juga: Tips Menyusun Teks Ulasan Hingga Langkah-Langkah Menulis Tulisan Review Sesuai Kaidah Kebahasaan

Pengertian Hikayat

Layaknya cerpen maupun novel, hikayat juga termasuk prosa atau karya sastra berupa karangan yang berbentuk narasi dan tidak terikat oleh rima.

Hikayat adalah cerota Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian para tokohnya.

Contoh hikayat yakni kisah Mahabharata yang mengandung pesan agar umat manusia senantiasa berbuat berkata jujur, setia, bertanggungjawab, ikhlas serta menggali potensi yang ada dalam diri masing-masing.

Karakteristik Hikayat  

Karangan dapat dikatakan sebagai hikayat apabila memiliki ciri atau karakteristik sebagai berikut :

1. Kemustahilan
Baik cerita, tokoh, dan latar dalam hikayat mengandung kemustahilan. Dengan kata lain, hikayat tidak logis serta tidak bisa diterima oleh nalar. Contohnya, air susu harimau dapat menyembuhkan sakit mata yang diderita seorang puteri kerajaan.

2. Tokoh Sakti
Tokoh-tokoh yang terkandung pada hikayat biasanya mempunyai kemampuan seperti di film superhero. Dalam kisah Mahabharata, ada tokoh Arjuna yang memiliki kemampuan memanah di atas rata-rata. Ada pula Gatotkaca, tokoh perwayangan Jawa yang bisa terbang tanpa menggunakan sayap.

3. Anonim
Kebanyakan penulis cerita hikayat tidak diketahui secara pasti (anonim). Hikayat disampaikan melalui lisan dan turun-temurun. Meski begitu, ada beberapa sumber yang mengungkap penulis dibalik cerita hikayat terkenal seperti Mahabharata, yaitu Vyasa Krisna Dwipayana yang berkebangsaan India pada tahun 400 sebelum Masehi.

4. Istanasentris
Kalau kamu perhatikan, latar belakang cerita dalam hikayat berlangsung di istana. Perebutan tahta, konflik antar saudara, perjodohan puteri dan pangeran, perang antar kerajaan, dan sebagainya. Itulah sebabnya, hikayat bersifat istanasentris.

5. Alur Berbingkai
Karakteristik lain yang terdapat pada hikayat yaitu alurnya yang berbingkai. Artinya, suatu hikayat dapat memiliki lebih dari satu cerita. Contohnya, Mahabharata mengisahkan para leluhur Pandawa dan Kurawa, hingga diterimanya Pandawa di surga. Hikayat ini terbagi menjadi 18 bagian dengan kurang lebih 1,8 juta kata. Wah, banyak banget!

6. Statis
Hikayat adalah karya sastra yang statis atau tetap. Artinya, penggambaran dan penulisan antara satu hikayat dengan hikayat lainnya tidak terlalu berbeda. Bahkan, beberapa tokohnya bisa jadi mempunyai kemiripan. Contohnya, tokoh Srikandi terdapat di dalam kisah Mahabharata dan pewayangan Jawa.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved