Berita Palembang
Jeratan Tengkulak Masih Hantui Petani Sumsel, Persoalan Klasik yang Belum Terpecahkan
Persoalan klasik yang terus menghantui petani di Sumatera Selatan (Sumsel) adalah jeratan tengkulak.
Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
"Bila ini dapat diterapkan, Insya Allah akan ada reformasi bagi kesejahteraan petani dalam 5 tahun ini," pungkasnya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa memasuki musim panen di Banyuasin, petani masih kesulitan lepas dari jeratan tengkulak.
Meskipun Bulog diperintahkan membeli gabah dari petani dengan harga Rp 6.500 per kilo, kriteria yang ditetapkan menjadi hambatan.
Seorang petani di Tanjung Lago yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa mereka seringkali sudah dipesan tengkulak sejak tanaman masih hijau, karena sebelumnya telah meminjam modal dari mereka.
Ketergantungan ini membuat petani tidak bisa menolak harga yang ditetapkan tengkulak.
Petani juga mengeluhkan kriteria yang ditetapkan Bulog, yang sulit dipenuhi karena faktor cuaca dan tekanan dari tengkulak.
Mereka berharap pemerintah tidak hanya menekankan kualitas dan kuantitas panen, tetapi juga memperhatikan kebutuhan petani sejak awal, mulai dari bibit, pupuk, hingga alat panen, serta mempermudah proses bantuan permodalan.
Spesifikasi dan Harga Laptop AI Asus 2025, Kini Resmi Hadir di Palembang |
![]() |
---|
TERSINGGUNG Anggota DPRD Sumsel Minta Walikota Ganti Camat IB 1 Palembang, Ini Klarifikasi Alexander |
![]() |
---|
Deteksi Penyakit Lebih Dini, Generali Ajak Warga Terapkan Pola Hidup Sehat dan Rutin Cek Kesehatan |
![]() |
---|
Antisipasi Kemacetan Saat Demo Mahasiswa, Polrestabes Palembang Bakal Siapkan Rekayasa Lalu Lintas |
![]() |
---|
Ribuan Mahasiswa di Sumsel Batal Gelar Demo di Gedung DPRD Sumsel Hari Ini, Diundur 1 September |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.