Sedih Absen 4 Match, Keberangkatan Tim Sriwijaya FC ke Medan Dipastikan Tanpa Kiper Putra Sumsel

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Skuat tim Sriwijaya FC dijadwalkan berangkat menuju Medan dengan memboyong 14 pemain menuntaskan laga pamungkas Pegadaian Liga 2 2024/25, Kamis (9/1/2025) malam ini.

Sriwijaya FC di bawah asuhan head coach Hendri Susilo akan melakoni laga away menghadapi PSMS Medan, Sabtu (11/1/2025) Pukul 15.00 di Stadion Baharudin Siregar, Deli Serdang nanti. 

Namun kepergian pasukan Laskar Wong Kito malam ini menyisakan kesedihan bagi kiper Sriwijaya FC putra Sumsel, Panggih Triatmojo.

Mantan kiper utama PS Palembang ini mengaku sedih lantaran dipastikan tidak bisa menjadi bagian penggawa yang diikutsertakan dalam tim Sriwijaya FC ke Medan.

Bakal absennya Panggih Triatmojo ini bukan lantaran kaitan dengan belum sepenuhnya terpenuhi tuntutan skuat tim Sriwijaya FC agar manajemen membayarkan tunggakan gaji sebelum laga away ke Medan.

"Kalau soal gaji, manajemen udah bayar kita pemain 1 bulan. Alhamdulillah ikut kebagian juga," ungkap Panggih Triatmojo kepada Sripoku.com.

Belum bisa ikut bergabung dengan Sriwijaya FC saat ini ternayata karena masih melakukan pemulihan cedera di bahunya. 

"Belum sembuh jadi belum bisa ikut berangkat ke Medan. Yang jelas sedih gak bisa ikut berangkat," kata Panggih Triatmojo. 

Panggih Triatmojo lahir pada tanggal 7 Maret 2000 di Desa A Widodo, Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan mengaku saat ini masih fokus masa pemulihan dulu biar sembuh total, biar bisa ikut membantu temen-temen lagi berjuang di dalam lapangan.

"Jadi sekarang cuman bisa kasih bantu doa dan suport buat temen-temen yang bertanding di Medan, semoga bisa meraih hasil maksimal," katanya.

Kesedihan Panggih Triatmojo ini setelah dirinya harus absen pada 4 match pasca mengalami cedera di bahunya. 

"Untuk pengobatan saya di fisio terapi. Kalo absen semasa cedera ada sekitar 4 pertandingan," terangnya. 

Panggih Triatmojo mengaku meski saat ini klub Sriwijaya FC diterpa badai, namun dirinya masih tetap fight untuk membela klub ini agar bertahan di Liga 2.

"Masih ingin membela Sriwijaya FC, masih tetap fight, apalagi sebagai pemain putra daerah Sumsel," ujarnya.

Hanya saja ia pun berharap kalau bisa secepatnya terpenuhi hak-hak pemain sehingga bisa konsentrasi bermain bola.