Berita Sriwijaya FC

Kritikan Pelatih Sriwijaya FC Soal Fisik Pemain Pinjaman Persib Tuai Kontroversi, Netizen Bereaksi

Hendri Susilo menyatakan bahwa pemain yang mengikuti tes fisik dengan menggunakan metode balke, berada di bawah standar.

|
Penulis: Angga | Editor: Odi Aria
MO SRIWIJAYA FC
Pemain Pinjaman Persib menjalani latihan bersama Sriwijaya FC di Stadion Letjen Harun Sohar Jasdam II/Sriwijaya Kebun Bunga KM 9 Palembang, Selasa (7/1/2025) sore. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG– Pernyataan pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo, mengenai fisik pemain Maung Anom dan Bandung United yang dinilainya belum memenuhi standar pemain profesional, mengundang berbagai reaksi dari warganet, terutama pendukung Persib Bandung.

Hendri Susilo menyatakan bahwa pemain yang mengikuti tes fisik dengan menggunakan metode balke, berada di bawah standar.

“Pelatih fisik tadi sudah melaporkan kepada saya, bahwa semua pemain yang ikut tes fisik di bawah standar,” ujar Hendri Susilo, Selasa (7/1/2025).

Pernyataan ini langsung mencuri perhatian masyarakat Bandung, khususnya para pendukung Persib, Rabu (8/1/2025).

Beberapa di antaranya bahkan mengungkapkan rasa kecewa atas ucapan pelatih Sriwijaya FC tersebut.

Melalui akun Facebook Sriwijaya FC News, komentar-komentar negatif pun bermunculan, mengkritik pernyataan Hendri yang dianggap tidak berterima kasih terhadap bantuan pemain yang dipinjamkan oleh Maung Anom dan Bandung United.

Salah satu akun, Faisal Fitriadi Rakhmawan Sastrawijaya, menyampaikan kekesalannya dengan mencemooh Sriwijaya FC. “Banyak ngeluh klub miskin juga, udah untung dipinjemin pemain dengan gaji ditanggung. Kayak sanggung aja bayar gaji,” tulisnya.

Tidak sedikit pula yang menyalahkan manajemen Sriwijaya FC terkait pernyataan Hendri Susilo. Daris Haryadi, salah seorang pengguna Facebook, berpendapat bahwa manajemen Sriwijaya FC seharusnya lebih bijak dalam memilih pemain yang akan dipinjam dan berkomunikasi lebih baik dengan pelatih.

"Apa manajemen Sriwijaya FC, tidak komunikasi dengan pelatih soal profil pemain yang bakal mereka pinjam?" kata Daris dalam komentarnya.

Namun, tidak semua warganet mengkritik pernyataan Hendri. Ada juga yang membela pelatih berlisensi AFC tersebut. Seperti akun Bang Elzone yang mengungkapkan bahwa pernyataan Hendri harus dipahami dengan bijak.

"Kita harus bijak dengan pernyataan coach Hendri, bukan tidak menghargai bantuan, tapi dibutuhkan pemain minimal liga 2, walaupun cadangan, jika levelnya liga 4 dan 3 terlalu jauh," ujar Bang Elzone.

Diberitakan sebelumnya, usai mengikuti sesi latihan Sriwijaya FC pada Selasa 7 Januari 2025, para pemain Maung Anom dan Bandung United, telah menunjukkan kualitas mereka kepada para pelatih klub Laskar Wong Kito. 

Namun, menurut Hendri Susilo selaku pelatih Sriwijaya FC, para pemain yang didatangkan ke klub kebanggaan wonk kito, belum memenuhi kondisi fisik seorang pemain sepak bola profesional. 

Hal itu ia ketahui usai mendapat laporan dari pelatih fisik Elang Andalas. 

"Pelatih fisik tadi sudah melaporkan kepada saya, bahwa semua pemain yang ikut tes balke itu, di bawah standar," ungkap pelatih yang sudah menekuni sepak bola selama 40 tahun ini, pada Selasa (7/1/2025). 

Kondisi ini semakin sulit melihat kedatangan para pemain dari Maung Anom dan Bandung United, tidak bisa di gunakan dalam babak play-off degradasi nanti. 

Ini menjadi pemicu pentingnya komunikasi antara pelatih dan manajeman, mengingat semua pemain yang didatangkan adalah bantuan dari Maung Anom dan Bandung United yang bermain di bawah level para pemain Sriwijaya FC saat ini. 

Kedatangan para pemain tersebut bukan atas persetujuan dari Hendri susilo selaku pelatih kepala Sriwijaya FC, yang paling tahu mengenai kondisi dan apa yang dibutuhkan timnya. 

"Secara standar basic saja mereka tidak mencukupi, apalagi nanti masuk ke teknis dan lain lain dan itu butuh waktu," ungkap pelatih berlisensi A AFC Pro ini. 

Sementara upaya CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta mendatangkan bala bantuan pemain pinjaman dari Maung Anom dan Bandung United untuk mengatasi krisis pemain Sriwijaya FC tak sepenuhnya disambut gembira, bahkan belum membantu sama sekali. 

Sebab yang dibutuhkan adalah uang. Pasalnya yang diharapkan tim pelatih Sriwijaya FC adalah pembayaran tunggakan gaji dan penambahan pemain mumpuni untuk bisa bersaing di babak play-off degradasi nanti.

Sebelumnya, Sriwijaya FC menggelar latihan persiapan melawan PSM Medan, di stadion Letjend Harun Kohar, Jasdam II Sriwijaya, TAA Kebunbunga Palembang, Selasa  (7/1/2025) sore. 

Dalam pantauan Sripoku.com, Selasa  (7/1/2025), latihan yang biasanya dimulai sore hari, kini dimulai jam 14.30 WIB. 

Terlihat pemain Maung Anom dan Bandung United yang baru mengikuti sesi latihan Sriwijaya FC,  memakai baju hitam hitam. 

Sedangkan pemain yang lama memakai baju biru biru langit. 

Latihan yang dipimpin langsung oleh Hendri Susilo ini membagi latihan menjadi 2 tahap selama 30 menit. 

Para pemain dari Bandung berlari mengelilingi lapangan sedangkan para pemain lama memegang bola sembari pemanasan. 

Latihan dilanjutkan dengan langsung mencoba pertandingan untuk melihat potensi dari para pemain Maung Anom dan Bandung United. 

Hendri Susilo mengatakan, sesi latihan hari ini adalah latihan meregangkan otot usai libur pertandingan melawan FC Bekasi City. 

"Pemulihan kondisi usai melawan FC Bekasi City," ungkap, Hendri Susilo saat dijumpai usai latihan. 

Latihan dengan hujan tidak menyurutkan para pemain untuk berlatih. 

Pertandingan satu tim pemain di campur antara tim lama dengan tim Bandung, sesuai dengan posisi masing masing pemain. 

Pertandingan diadakan selama 30 menit itu berjalan dengan seru melihat kedua tim saling jual beli serangan. 

Namun pertandingan ini diwarnai 2 gol dari pemain Bandung United, yaitu Nadhif Girasta yang menjebol gawang Hendra Molle. 

 

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved