Berita Sriwijaya FC

Manajemen Sriwijaya FC Apresiasi David Ketum Askot PSSI Palembang, Dirtek: Play-off Tidaklah Mudah

Tawaran Mohamad David mempersilahkan memilih pemain dan tak perlu memikirkan gaji pemain akhirnya mendapat respon dari manajemen Sriwijaya FC. 

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Tawaran Ketua Umum Askot PSSI Palembang Mohamad David (kanan) mempersilahkan memilih pemain dan tak perlu memikirkan gaji pemain akhirnya mendapat respon dari Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Perdana) Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC. 

Laga sisa putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25 Sriwijaya FC vs FC Bekasi City yang akan berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (4/1/2025) pukul 15.30.

Sementara owner PT Digi Sport Asia Alexander Rusli pemegang saham mayoritas PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku pengelola klub Sriwijaya FC telah menyatakan tidak punya uang untuk membiayainya.

Begitu juga sang dewa penyelamat Sriwijaya FC juga hingga kini belum muncul di saat pemain, pelatih dan ofisial sangat berharap agar tim ini bisa bertahan di Liga 2.

Banyaknya saran yang masuk ke redaksi Sripoku.com, solusi terakhir kalau kondisi seperti inilah maka Sriwijaya FC mau tak mau harus membuka seleksi/trial kilat, pemain dari lokal Sumsel.

Untuk mengisi kekosongan posisi pemain yang ditinggalkan. Gajinya menggunakan sistem tarkam, bayar per pertandingan.

Sriwijaya FC ambil saja pemain-pemain lokal sumsel yang berkualitas seperti Wahyudi (Ucok) dan Maryono.

Pemain-pemain lokal pasti lebih semangat dan jiwa fighter untuk membela asal daerahnya sendiri. Alasannya sekarang Sriwijaya FC lagi kesulitan dana.

Nah pemain-pemain lokal pasti mau bertarung untuk nama besar Sriwijaya FC. Dengan opsi dikontrak permanen musim depan, kalau merek main bagus.

"Harus bergerak cepat daripada nanti kita malu tanpa pemain. Kalau memang sampai saat ini kita belum ada dewa penyelamat, belum ada pemain," kata Mohamad David.

David mengatakan, jika dari manajer, pihak Sriwijaya FC belum ada dana untuk memanfaatkan transfer window, segera berdayakan pemain lokal Sumsel yang bagus untuk mengambil langkah gerak cepat. 

"Mungkin pemain-pemain lokal ini bisa bertekad inilah saatnya mereka pemain Sumsel menunjukkan kemampuan yang terbaik dan berusaha untuk menyelamatkan Sriwijaya FC dengan mental mereka ini," katanya. 

Inilah daftar 9 pemain Sriwijaya yang menyatakan mudur pasca ketidakjelasan manajemen menjalankan kewajibannya untuk membayar tunggakan gaji+DP (down payment).
Inilah daftar 9 pemain Sriwijaya yang menyatakan mudur pasca ketidakjelasan manajemen menjalankan kewajibannya untuk membayar tunggakan gaji+DP (down payment). (KOLASE/MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Demi Bantu Atasi Krisis Pemain Sriwijaya FC, Ketum Askot PSSI Palembang: Soal Gaji Biar Urusan David

Karena di jiwa pemain lokal asal Sumsel ini kata David, apabila mereka mainnya tidak bagus, membuat Sriwijaya FC kalah, pasti mereka punya tujuan dan pikiran bahaya kalau SFC kalah.

"Pemain itu bertekad, bagaimana caranya aku yang main di SFC ini harus menang," ujarnya.

Sehingga jiwa pemain lokal initermotivasi  untuk menunjukkan permainan terbaiknya apabila dipanggil Sriwijaya FC.

Bisa diberdayakan pemain dari Liga 3, dari klub-klub yang ada di Palembang ini. Ini jalan satu-satunya kalau dari pihak Sriwijaya FC tidak memiliki dana untuk perekrutan pemain.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved