Hasto Kristiyanto Tersangka KPK
Profil Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK Kasus Harun Masiku, 10 Tahun Jabat Sekjen PDIP
Hasto menjadi tersangka dalam pengembangan kasus dugaan suap yang menjerat eks calon anggota legislatif (caleg) PDIP Harun Masiku.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM - Berikut profil Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP yang ditetapkan menjadi tersangka KPK.
Hasto menjadi tersangka dalam pengembangan kasus dugaan suap yang menjerat eks calon anggota legislatif (caleg) PDIP Harun Masiku.
Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) Nomor Sprin. Dik/ -153 /DIK.00/01/12/2024, tanggal 23 Desember 2024.
Dalam surat yang diterima Tribunnews, Hasto Kristiyanto dijerat menggunakan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Ekspose atau gelar perkara terhadap Hasto Kristiyanto dilakukan pimpinan KPK pada Jumat (20/12/2024) pekan lalu.
Berikut profil Hasto Kristiyanto
Dilansir dari Wikipedia, Hasto lahir pada 7 Juli 1966 di Yogyakarta yang merupakan politikus Indonesia dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP.
Posisi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan dijabat dari tahun 2014—sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan—, menggantikan Tjahjo Kumolo yang saat itu diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri.
Kemudian pada kongres 2015, jabatan Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDI Perjuangan dikukuhkan oleh Kongres.
Selama kepemimpinannya 2015-2019, Hasto dinilai berhasil membawa PDI Perjuangan sebagai Partai Pemenang Pemilu dan Mayoritas Kemenangan di Pilkada-Pilkada antara 2015-2019
Di tahun 2019, pada Kongres V PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto diputuskan kembali menjadi Sekjen PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024.
Hasto menjadi orang pertama di PDIP yang memposisikan jabatan sekjen selama dua periode.

Baca juga: Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK Kasus Harun Masiku, PDIP Sebut Ada yang Mau Ambil Alih Partai
Semasa sekolah di Sekolah Dasar Hasto Kristiyanto sangat tertarik dengan cerita-cerita wayang, alam budaya Jawa sangat berpengaruh dalam dirinya.
Semasa SMA di Kolese de Britto, Hasto Kristiyanto mulai membaca buku-buku politik, sejalan dengan aktivitas saat SMA yang ia lalui dengan berbagai macam organisasi.
Ia banyak menyaksikan peristiwa-peristiwa kebudayaan di Yogyakarta, juga perkembangan dinamika politik yang sangat keras dan ini mempengaruhi dirinya dalam mengembangkan ketrampilan berorganisasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.