Berita Sriwijaya FC
Helmy Yahya: Sriwijaya FC Butuh Wong yang Dipercaya Merangkul Sponsor, Sosok Kepala daerah
Helmy Yahya menyebut sosok kepala daerah juga ikut bertanggungjawab untuk menyelamatkan Sriwijaya FC yang tengah kritis di ujung tanduk saat ini.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
"Saya ini bukan saya menawarkan diri. Saya diminta. Gak pernah saya menawarkan diri. Mulai dari Hendri Zainuddin waktu dia punya saham mayoritas. Tidak deal aku, Sriwijaya FC ini nak dienjukke ke aku. Bukan ke Kak Asfan," ungkap Helmy Yahya kepada Sripoku.com.

Baca juga: Mana yang Cinta Sriwijaya FC? Giliran 6 Pemain Lagi Bakal Hengkang Jelang Jamu FC Bekasi City
Namun setelah Helmy Yahya bersama timnya mengecek keberadaan perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) yang mengelola Sriwijaya FC, ia terkejut melihat banyaknya hutang yang mesti dibayar.
"Tapi begitu kujingok muncul alangkah banyaknya hutang ini dindo. Yang masuk ke HP, hutang itu sampai Rp 40 milyar. Kalau dulu memang nilai Sriwijaya FC itu lumayan waktu Liga 1. Saat ini Liga 2 pengurusnya saya katakan tidak professional, siapa yang mau beli?," kata mantan Dirut TVRI.
Helmy Yahya yang dikenal sebagai Raja Kuis dan presenter ternama ini membeberkan kunci agar sponsor mau berinvestasi di klub Sriwijaya FC ini.
"Kalau pengurus ini tidak profesional, siapo yang narokke duit, siapo yang nak sponsor? Kalau bisa tokoh nasional, banyak tokoh nasional asal Sumsel ini. Supaya pasar percaya, orang mau ngasih duit, mau jadi sponsor berinvestasi jadi percaya karena amanah. Menurut saya, itulah kuncinya," beber Helmy Yahya.
Helmy Yahya mengaku dirinya sudah mengatakan kepada 3 kelompok fans klub (suporter Sriwijaya FC), agar tunjuklah orang yang profesional.
"Tidak harus aku. Aku nih lah senior jugo. Serahkanlah dengan wong mudo. Tapi mudo bae dak cukup. Cari yang punya network, cari yang dipercaya oleh publik. Kepercayaan itu penting, dak pacak tuo-tuoan bae, mudo-mudoan bae," kata adik kandung Tantowi Yahya.
Di tengah kritisnya klub yang masih harus menghadapi dua laga sisa Pegadaian Liga 2 2024/25 dan menatap babak play-off Degradasi, pemilik Sriwijaya FC dituntut untuk bertangungjawab.
Seperti diketahui Sriwijaya FC yang pengelolanya PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) yang saham mayoritasnya PT Digi Sport Asia telah menyatakan tidak punya uang untuk membayar 3 bulan gaji+DP.
Bahkan untuk makan dan penginapan tim Sriwijaya FC harus menunggak dengan Hotel Majestic di Jl Sumpah Pemuda Palembang.
Helmy Yahya mengatakan harus ada orang yang dipercaya menggerakan orang-orang untuk gotong-royong membantu mensponsori klub Sriwijaya FC.
"Apo sumbangan, payo rame-rame. Harus ado yang ngajak. Aku ngajak sebagai apo? Cuma gawe aku ni kan motivator," kata Helmy Yahya.
Helmy Yahya mengatakan agar pemilik klub yang duduk di komisaris PT SOM ini jangan berdiam diri, melainkan harus aktif menyelamatkan tim Sriwijaya FC ini.
"Kalau saya lihat sekarang ini, tanggungjawab ada di pemilik Alex Rusli samo Kak Asfan Fikri Sanap. Kemano Kak Asfan, tidak bisa jadi Komut (Komisaris Utama) itu diam, tidak ngapo-ngapoi. Dia harus aktif, harus tanggungjawab," katanya.
Menurutnya, tim Sriwijaya FC yang lahir pasca Palembang, Sumsel tuan rumah PON XVI 2004 harus segera diselamatkan sebelum turun ke Liga 3.
Bukan Ibrahim Bahsoun, Sriwijaya FC Lebih Berpeluang Rekrut Pedrinho Asal Brasil Pemain Asing Kedua |
![]() |
---|
Pemain Asing Ibrahim Bahsoun Sudah Tiba di Jakarta, Isyaratkan Segera Gabung ke Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Batal ke Singapura, Laga Ujicoba Lawan Lion City Sailors FC |
![]() |
---|
Pulang dari TC Jakarta, Sriwijaya FC Tancap Gas Matangkan Latihan Tatikal di Palembang |
![]() |
---|
Manajemen Sriwijaya FC Besok Pulangkan Elang Andalas ke Palembang, Laga Ujicoba Lawan Persija Batal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.