Berita Sriwijaya FC

Helmy Yahya Beberkan Kunci Sriwijaya FC Agar Sponsor Mau Berinvestasi

Inisiator pendiri Sriwijaya FC Helmy Yahya membeberkan kunci agar sponsor mau berinvestasi di klub Sriwijaya FC ini. 

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
TRIBUNNEWS
Inisiator pendiri Sriwijaya FC Helmy Yahya mengklarifikasi selama ini dirinya diam belum mengungkapkan sumbang sarannya ke media. 

Raja Kuis yang saat ini aktif sebagai motivator ini mengatakan harus ada orang yang dipercaya menggerakan orang-orang untuk gotong-royong membantu mensponsori klub Sriwijaya FC.

"Apo sumbangan, payo rame-rame. Harus ado yang ngajak. Aku ngajak sebagai apo? Cuma gawe aku ni kan motivator," kata Helmy Yahya.

Helmy Yahya mengatakan agar pemilik klub yang duduk di komisaris PT SOM ini jangan berdiam diri, melainkan harus aktif menyelamatkan tim Sriwijaya FC ini.

"Kalau saya lihat sekarang ini, tanggungjawab ada di pemilik Alex Rusli samo Kak Asfan Fikri Sanap. Kemano Kak Asfan, tidak bisa jadi Komut (Komisaris Utama) itu diam, tidak ngapo-ngapoi. Dia harus aktif, harus tanggungjawab," katanya.

Menurutnya, tim Sriwijaya FC yang lahir pasca Palembang, Sumsel tuan rumah PON XVI 2004 harus segera diselamatkan sebelum turun ke Liga 3.

Sebab kalau sudah turun ke Liga 3, tidak akan ada lagi nilainya. Sangat memilukan dan memalukan sekali tim yang tadinya berada dan berjaya di Liga 1 dengan menyandang prestasi double winner, kini terancam degradasi  ke Liga 3.

"Rangkullah semuanya. Banyak wong hebat Sumsel di Jakarta. Aku nak turun, bukan siapo-siapo. Aku cuma tokoh masyarakat. Pemilik saham idak. Kalau pemilik saham lah diam-diam bae. Kita masuk, oiy salah. Mari kita buang egoisme, kita sama-sama selamatkan SFC walaupun namanya sudah hancur," kata Helmy Yahya.

Helmy yahya mengungkapkan pemikirannya untuk dipertimbangkan dalam medorong untuk menyelamatkan Laskar Wong Kito ini.

ia menyebut, memiliki sebuah klub, apalagi klub yang banyak pecintanya dan menyandang nama besar Sriwijaya itu tidak sama dengan kita membeli pabrik, beli tanah, beli rumah, beli mobil, beli kapal karena itu barang privat. 

"Yang dibeli ini adalah barang publik, ada kebanggaan di situ, ada cinta, ada fanatisme. Maksud saya ini adalah tanggungjawab pemilik klub. Jangan punyo-punyoan bae," katanya. 

Melihat dari asal muasalnya PT Digi Sport Asia yang tadinya menang di pengadilan lantaran SFC tidak dapat membayarkan hutangnya.

Kemudian ujung-ujungnya mendapatkan konversi 40 persen saham Sriwijaya FC yang kemudian menambahkan lagi sahamnya menjadi pemilik saham mayoritas. 

"Sisanya Kak Asfan. Oiy tanggungjawab oiy. Jangan cuma punyo-punyoan bae. Tanggungjawab. Kalau tidak, serahkan ke orang lain. Intinya itu," pungkasnya.

Sementara Komisaris Utama PT SOM H Asfan Fikri Sanap ketika dimintai komentarnya, hingga kini belum memberikan jawabannya.

Manajemen Komit dan Tidak Buang Badan

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved