Pilkada Serentak
Wakil Ketua DPW NasDem: Pilkada Langsung Butuh Evaluasi, Pemilihan Lewat DPRD Bisa Jadi Alternatif
Nopianto, S.Sos., MM, menilai bahwa Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam berdemokrasi
Penulis: Arief Basuki | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumsel mengusulkan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Pilkada langsung yang saat ini berlaku di Indonesia.
Wakil Ketua DPW Partai NasDem Sumsel, H. Nopianto, S.Sos., MM, menilai bahwa Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam berdemokrasi, baik melalui pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara langsung oleh rakyat maupun melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam berdemokrasi, baik melalui pemilihan langsung oleh rakyat maupun pemilihan melalui DPRD. Maka, sudah saatnya untuk mengevaluasi mekanisme Pilkada langsung ini agar pelaksanaannya bisa lebih baik ke depan," ujar Nopianto, Kamis (19/12/2024).
Nopianto juga mengomentari wacana Presiden RI Prabowo Subianto dan beberapa petinggi partai politik mengenai pemilihan kepala daerah yang dilakukan melalui DPRD.
Menurut Nopianto, ide tersebut memiliki dasar yang kuat dan perlu dipertimbangkan dengan matang.
"Ini merupakan pemikiran yang perlu dipahami secara lebih luas. Pemikiran para pimpinan partai, termasuk statemen Presiden Prabowo, mungkin berasal dari pengalaman dan melihat sistem yang terbaik untuk masyarakat," ujarnya.
Nopianto menambahkan bahwa Pilkada langsung memiliki biaya politik yang sangat tinggi, baik dari sisi calon yang harus mengeluarkan dana besar untuk kampanye maupun dampak politik lainnya.
"Pilkada langsung membuka ruang bagi ongkos politik yang tinggi. Baik yang menang maupun yang kalah, semua harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Hal ini adalah realitas politik yang harus dihadapi," jelasnya.
Lebih lanjut, Nopianto menilai bahwa Pilkada langsung dapat memicu perpecahan di masyarakat, karena semangat kebersamaan dan gotong royong yang seharusnya ada dalam demokrasi menjadi terkikis akibat persaingan yang terjadi.
"Pilkada langsung terkadang memunculkan perpecahan, karena yang ada hanya kompetisi yang memecah belah," ungkapnya.
Namun, Nopianto menegaskan bahwa Partai NasDem tetap mendukung apapun kebijakan yang diambil oleh partai, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Apapun keputusan partai, kami di daerah akan mendukung dan patuh terhadap kebijakan tersebut," kata Nopianto.
Sebelumnya, wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD ini disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Jawa Barat.
Dalam pidatonya, Prabowo mengajak seluruh ketua umum partai politik untuk mendukung perubahan sistem pemilihan kepala daerah, dengan alasan biaya politik yang tinggi dalam pemilihan langsung.
Prabowo juga mengemukakan bahwa negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan India telah menggunakan sistem pemilihan kepala daerah melalui DPRD.
"Sistem ini lebih efisien karena tidak menghabiskan anggaran negara untuk biaya pemilu. Anggaran tersebut bisa digunakan untuk keperluan yang lebih bermanfaat, seperti pemberian makan bergizi untuk anak-anak dan perbaikan fasilitas sekolah," ujar Prabowo.
Pengamat Sumsel: Pilkada Langsung Harus Tetap Dipertahankan, Meski Perlu Banyak Revisi Regulasi |
![]() |
---|
Wacana Pilkada Kembali ke DPRD, Ketua PDIP Sumsel: Pilkada Langsung Perlu Penyempurnaan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Sumsel Fraksi PKB Setuju Gubernur Dipilih Wakil Rakyat, Rentan Terjadi Politik Uang |
![]() |
---|
Wacana Pilkada Dikembalikan ke DPRD, Pengamat: Berpotensi Perkuat Oligarki Politik |
![]() |
---|
Pengamat Sumsel Sebut Alasan Dukung Wacana Presiden Prabowo Kembalikan Pilkada Lewat DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.