Berita Sriwijaya FC
Pasca Geruduk Kantor Sriwijaya FC, Aliansi Pecinta Sriwijaya FC Belum Bisa Hadirkan Tim Transisi
misi APSFC masih belum bisa menghadirkan Tim Transisi detik-detik menjelang laga Pegadaian Liga 2 2024/25 menghadapi PSPS Pekanbaru besok.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
APSFC ingin celah pintu masuknya HDCU untuk membantu dalam hal pendanaan di sponsorship-sponsorship untuk berjuang di babak play-off degradasi.
"Kita membutuhkan dana Rp 5 M. Itu yang kami dorong HDCU, terkhusus gubernur terpilih Bapak Herman Deru untuk merekomendasikan kepada sponsorship-sponsorship agar membantu SFC menuju babak play-off degradasi dan bertahan di Liga 2," katanya.
APSFC juga berkeinginan untuk menemui Herman Deru untuk mengirimkan orang-orangnya di manajemen lama SFC seperti manajer SFC terrdahulu H Hendriansyah (Kadis ESM Sumsel) dan Kadispora Sumsel H Rudi Irawan untuk membantu Sriwijaya FC posisi keadaan menuju play-off degradasi.
"Kami 3 kelompok suporter sebenarnya sangat ingin membantu keuangan Digi Sport yang lagi morat-marit. Kedepan target apabila HDCU dilantik, saham-saham yang mayoritas dimiliki Digi Sport akan diambil Kembali oleh Pemprov Sumsel supaya jangan ada lagi di kemudian hari konflik-konflik hutang," pungkasnya.
Pasca 'mengkudeta' pihak PT Digi Sport Asia yang dinilai telah mengabaikan tugasnya selama ini, 3 kelompok suporter yang tergabung dalam Aliansi Pecinta Sriwijaya FC membocorkan skenario kedepannya.
Pentolan 3 kelompok suporter itu yakni Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH, Ketum Sriwijaya Mania Eddy Ismail, dan Ketua Harian Singa Mania Muhammad Rocky S.Psi.
Jika di awal musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25, PT Digi Sport Asia sebagai pemegang saham mayoritas PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) menunjuk Achmad Reza Widjaja sebagai Presiden Sriwijaya FC.
Reza ditetapkan sebagai presiden baru Sriwijaya FC dalam Rapat Umum Luar Biasa (RUPSLB) bersama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) pada 10 Agustus 2024.
Kemudian pada 17 Agustus 2024 menunjuk Ajie Syahrial Bastari sebagai Manajer Sriwijaya FC dalam pengelolaan klub Sriwijaya FC.

Baca juga: Bujuk Pemain Sriwijaya FC Agar Bertanding, Suporter S-MAN: Ingatlah Pengorbananmu Selalu Kami Kenang
Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH mewakili tiga kelompok suporter Sriwijaya FC mengatakan upaya pengambialihan pengelolaan klub dari PT Digi Sport Asia ini sebagai respon untuk menyelamatkan tim ini yang tak kunjung mendapat penyelesaian.
Ini berangkat dari aksi boikot 27 pemain yang bakal mogok main pada laga lanjutan Pegadaian Liga 2 2024/25 menghadapi PSPS Pekanbaru di Stadion GSJ Palembang, Sabtu (14/12/2024) nanti.
Momen telah terpilihnya Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih pasca pleno KPU hasil Pilgub Sumsel 2024 membuka ruang hadirnya kembali Pembina klub Sriwijaya FC.
Qusoi yang nampak seperti Panglima Perang kemarin mengatakan, ini menjadi tonggak sejarah bagi HDCU gubernur pilihan rakyat untuk membuktikan bahwa HDCU itu peduli dengan Sriwijaya FC kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.
"Kami ingin HDCU itu mengulang masa memori manis Sriwijaya FC di saat Syahrial Oesman ataupun zaman Alex Noerdin untuk mengarak Piala sepakbola ini ke 17 kabupaten/kota kedepannya. Itu targetnya," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH.
Saat ini menurutnya, hapan di tangan HDCU inilah Sriwijaya FC itu bisa kembali ke habitat Liga 1. Karena memaklumi mungkin 5 tahun periode pertama Herman Deru saat itu bersama HDMY masih konsen mengurus infrastruktur dan stabilitas ekonomi pasca covid.
Sriwijaya FC Evaluasi Pemain Belakang, Sering Kalah Duel Satu Lawan Satu |
![]() |
---|
Progres Sriwijaya FC Semakin Meningkat Menjelang Bergulirnya Liga Championship |
![]() |
---|
Seusai TC di Jakarta, Sriwijaya FC Gelar Latihan Perdana di Jakabaring dengan 34 Pemain |
![]() |
---|
Bukan Ibrahim Bahsoun, Sriwijaya FC Lebih Berpeluang Rekrut Pedrinho Asal Brasil Pemain Asing Kedua |
![]() |
---|
Pemain Asing Ibrahim Bahsoun Sudah Tiba di Jakarta, Isyaratkan Segera Gabung ke Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.