Berita Sriwijaya FC

Alasan Ini Bikin Manajemen Sriwijaya FC Belum Temui Herman Deru, Pasca Unggul di Pilgub Sumsel 2024

Meski dua kelompok suporter telah mendorong, namun hingga kini Sriwijaya FC masih belum juga menemui mantan pembina klub SFC H Herman Deru SH MM.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Cagub Sumsel H Herman Deru yang dinyatakan unggul telak di Pilgub Sumsel 2024; Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari dan Direktur Teknik PT SOM Indrayadi. 

Hal senada juga dikatakan Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari jelang dibukanya bursa transfer window pemain pada 19 Desember 2024-15 Januari 2025.

"Kita tetap optimis nambah pemain. Harus berusaha gak menyerah di sini saja. Pengen SFC eksis, jangan terdegradasi lagi. Kekecewaan itu tidak terobati. Kedepan kita harus bisa." kata Ajie. 

Ajie mengatakan, manajemen kalau berjuang sendiri akan terasa berat. Sehingga perlu dukungan dari pecinta Sriwijaya FC dalam bentuk apapun.

Transfer window sudah dekat. Uang yang dikumpulkan secara peraturan rekening buang terblok harus diserahkan ke negara. 

"Kita mesti ekstra lebih menyiapkan dananya. Kita butuh keringanan tangan para pecinta SFC untuk menyelesaikan masalah ini. Kalau kita saja yang ada di manajemen ini saja sulit. Sampai titik darah penghabisan pun akan kita jalani. Bukan jadi dalih, tapi itu kenyataan," pungkasnya. 

Sriwijaya FC akan ada di dalam satu dari 4 grup di babak play-off degradasi.

Tim Sriwijaya FC diprediksi akan masuk di Grup H atau Grup I yang akan dihuni tim-tim dari Grup 1 dan Grup 2 sesuai klasemen akhir babak pendahuluan.
 
Grup H akan dihuni 4 tim (A4, B5, A6, dan A8). Kemudian Grup I dihuni 4 tim (B4, A5, A7, dan A9).

Kemudian Grup J dihuni 5 tim (C4, B6, C6, B8, C8). Lalu Grup K dihuni 5 tim (C3, B7, C5, B9, C7).

Nantinya dari Grup H dan Grup I otomatis akan terdegradasi masing-masing 2 tim terbawah.

Sedangkan peringkat 1 dan 2 Grup H dan I inilah yang akan bertahan di Liga 2 musim kompetisi 2025/26 mendatang.

Inilah kondisi terburuk Tim Elang Andalas yang harus menjalani babak play-off degradasi.

Tentunya persaingan tim akan sangat berat karena masing-masing tim berlomba dengan segala cara untuk memperbaiki tim, pemain, finansial agar jangan sampai terdegradasi ke Liga 3 musim 2025/26.

Ini akan lebih berat lagi dibandingkan pada saat Sriwijaya FC menjalani babak play-off degradasi musim 2023/24 lalu.

Hal ini dikarenakan kondisi tim-tim lain tentunya tak mau terdegradasi, sedini mungkin telah mengantisipasi agar bisa memperbaiki tim jelang putaran kedua ini. 

Tim Sriwijaya FC yang masih hingga kini masih krisis pemain mumpuni dan finansial yang belum membaik harus segera gerak cepat agar jangan sampai terdegradasi ke Liga 3.

Untuk degradasi sendiri, dalam regulasinya masih akan menjalani babak play-off degradasi seperti yang dijalani Sriwijaya FC musim kompetisi 2023/24 lalu.

Sejak awal PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator kompetisi telah memaparkan untuk babak play-off degradasi, 18 tim dibagi ke dalam empat grup, dimana ada dua grup dihuni empat tim dan dua grup lainnya punya lima peserta. Pertandingan pada fase ini dimainkan dengan sistem kandang – tandang.

Dua tim teratas klasemen akhir dari masing-masing grup akan bertahan di Liga 2 . Sedangkan dua dua tim terbawah klasemen akhir dari masing-masing grup otomatis terdegradasi ke Liga 3.

Untuk dua tim yang dihuni lima peserta, ada case khusus yakni tim peringkat 3-nya akan diadu lagi untuk menentukan satu tim yang degradasi. Sebab, aturan Liga 2 musim ini adalah 9 tim yang harus turun kasta.

Total ada 10 tim yang akan bertahan di Liga 2, terhitung sembilan dari babak play off degradasi dan satu lainnya dari tim peringkat keempat atau yang kalah diperebutan tempat ketiga.

Sriwijaya FC yang pernah berjaya dengan segudang prestasi, harus terseok-seok di musim ini. Saat ini masih bertahan di peringkat 8 klasemen sementara Grup 1 Pegadaian Liga 2 2024/25.

Laskar Wong Kito yang telah melakoni 12 pertandingan dan baru mengantongi 7 poin dari 1 kali menang, 4 kali seri dan 7 kali kalah.

Sebelum menjalani babak play-off degradasi, Sriwijaya FC masih harus tetap menjalani 4 laga sisa putaran 2, yakni: 

Pekan 15 
Sriwijaya FC vs PSPS Pekanbaru Sabtu (14/12/2024) pukul 15.30 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang

Pekan 16
Persikabo 1973 vs Sriwijaya FC Kamis (19/12/2024) pukul 15.00 di Stadion Pakansari, Bogor

Pekan 17
Sriwijaya FC vs FC Bekasi City Sabtu (4/1/2025) pukul 15.30 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang

Pekan 18
PSMS Medan vs Sriwijaya FC Sabtu (11/1/2025) Pukul 15.00 di Stadion Baharudin Siregar, Deli Serdang.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved