Pilkada Palembang 2024

Pilkada Palembang 2024, Fitrianti Agustinda Gagal Samai Capaian Sang Kakak Romi Herton dan Harnojoyo

Calon walikota Palembang Fitrianti Agustinda hampir dipastikan gagal menyamai pencapaian sang kakak Romi Herton di Pilkada Palembang.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
handout
Paslon Walikota dan Wakil Walikota Palembang nomor Urut 1, Fitrianti Agustinda dan Nandriani Octarina, beberapa waktu lalu. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -  Calon walikota Palembang Fitrianti Agustinda hampir dipastikan gagal menyamai pencapaian sang kakak Romi Herton di Pilkada Palembang. 

Fitrianti Agustinda mencalonkan diri di Pilkada Palembang 2024, setelah sebelumnya menjabat sebagai wakil walikota Palembang. 

Fitri menggandeng Nandriani Octarina di Pilkada Palembang 2024. 

Pernah menjabat sebagai Wakil Walikota Palembang selama dua periode, tentu Fitrianti Agustinda diunggulkan di pilkada kali ini. 

Apalagi ia diusung oleh sejumlah parpol besar diantaranya partai pemenang Pileg Palembang yakni Nasdem dan dua partai lainnya PAN dan PKB. 

Namun hasilnya di luar dugaan, pasangan Fitrianti Agustinda-Nandriani Octarina menempati posisi ketiga dengan perolehan suara mencapai 23 persen lebih. 

Suara tersebut kalah jauh dibandingkan dengan dua paslon lainnya yakni Yudha-Bahar yang memperoleh 30 persen suara dan RDPS yang memperoleh sekitar 46 persen lebih suara. 

Hasil ini membuat Fitrianti Agustinda hampir dipastikan gagal duduk sebagai orang nomor 1 Palembang. 

Hasil tersebut sekaligus membuat Fitrianti Agustinda gagal menyamai pencapaian sang kakak Romi Herton

Romi Herton diketahui pernah menjabat sebagai Wakil Walikota Palembang dan naik menjadi Walikota Palembang setelah memenangi Pilkada Palembang 2013. 

Selain itu, Fitrianti juga gagal menyamai pencapaian Harnojoyo yang juga pernah menjabat wakil walikota dan walikota Palembang. 

Harnojoyo pernah menjadi wakil walikota Palembang mendampingi Romi Herton, sebelum kemudian naik menjadi walikota Palembang. 

Laporkan Indikasi Kecurangan 

Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda- Nandriani Octarina, melaporkan dugaan kecurangan Pilkada Palembang 2024 ke Bawaslu, Jumat (29/11/2024) petang.

Kecurangan disebut dilakukan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) pasangan calon lainnya.

Indikasi kecurangan Pilkada Palembang itu menurut Ketua Tim Advokasi Fitri- Nandri, Febuar Rahman, yaitu pengerahan sejumlah pejabat dilingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemkot Palembang, untuk mempengaruhi pemilih. 

"Banyak temuan kami khusus Pilkada Palembang, banyak pelanggaran hukum berupa kecurangan yang kami anggap masif dan sistematis. Pertama banyak sekali ditemukan ASN menyalahgunakan wewenangnya ikut serta kampanyenya mempromosikan paslon nomor urut 2 (RDPS)," kata Febuar, didampingi tim advokasi lainnya Andre Macan, Fadil dan lainnya. 

Menurut Febuar, keterlibatan ASN ini banyak mereka temukan, hampir di seluruh Kecamatan yang ada di Kota Palembang, sehingga hal itu mereka anggap dilakukan masif.

"Lalu ada ditemukan pemilih yang nyoblos berulang, dengan mengunakan identitas orang lain di beberapa TPS," ucapnya.

Kemudian diungkapkan Febuar, terdapat juga oknum pejabat di Kecamatan Sukarame yang berkampanye secara terang-terangan bagi paslon nomor urut 2, dengan mendukung dan memenangkannya. 

"Pastinya, kami ada video dan beritanya yang kami laporkan ke Bawaslu, " kata dia.

Ditambahkan Febuar, pihaknya melaporkan hal ini karena Pilkada Palembang yang berlangsung beberapa waktu lalu, tidak berjalan fair dan demokrasi. 

"Ini bukan soal menang kalah, tapi bagaimana di Palembang demokratis berjalan baik. Kalau didiamkan jadi preseden buruk dan begini terus Pilkada. Kita ingin berjalan bersih, baik dan yang salah disanksi, sehingga upaya hukum kita tempuh, ' paparnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved