Analisis Pilkada Palembang 2024: RDPS Unggul, Ini Penyebab Yudha-Bahar Buat Kejutan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hasil Pilkada Kota Palembang 2024 terbilang sangat menarik. Selain ada pergeseran basis paslon juga terdapat lompatan signifikan raihan suara berdasarkan quick count (perhitungan cepat).

Diketahui berdasarkan quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI) Paslon nomor urut 2. Ratu Dewa - Prima Salam (RDPS) berhasil unggul diangka 46,84 persen.

Di luar prediksi kejutan datang dari palson nomor urut 3 Yudha-Bahar berhasil menyalip Paslon nomor urut 1 Fitrianti Agustinda - Nandriani di angka 29,59 persen. Sedangkan Fitri-Nandriani di angka 23,57 persen.

Jika dibandingkan dengan hasil Survei Public Trust Institute (PUTIN) pada 1-8 November 2024 ada kenaikan 100 persen perolehan Yudha-Bahar dari sekitar 14 persen menjadi 29 persenan.

Menurut Koordinator Wilayah Sumsel Public Trust Institute Fatkurohman, S Sos, kenaikan suara Yudha-Bahar disebabkan pasangan ini mampu menarik 50 persen pemilih non militan yang jumlahnya ada sekitar 30 persen.

"Namun demikian kenaikan suara Yudha-Bahar ini justru merugikan Fitri-Nandriani karena tergerus hampir sekitar 8 persen jika dibandingkan hasil survei awal November lalu," ungkap Bung FK. 

Berdasarkan kajian PUTIN Riset, beberapa basis utama Fitri-Nandriani telah bergeser menjadi basis Yudha-Bahar.

Seperti wilayah Kecamatan Kertapati, pada saat survei Paslon 01 unggul di wilayah ini. Secara kepartaian ini menjadi basis kunci Demokrat, Nasdem dan PKS di dapil 6 dengan tokohnya Zainal Abidin, Ali Subri Nasdem dan Syaiful Padli.

Hasil Pilkada Palembang 2024 justru telah menggambarkan wilayah basis kemiskinan Palembang ini telah berhasil diambil alih oleh Paslon 03. Begitu juga Alang-Alang Lebar, saat survei menjadi persaingan RDPS dan Fitri-Nandriani. 

"Justru Yudha-Bahar mampu mendongkrak suara sehingga bisa relatif berimbang walaupun RDPS masih unggul tipis. Begitu juga Jakabaring, Yudha-Bahar mampu menggeser Fitri-Nandriani setelah RDPS," terang mantan Sekjen IKA FISIP Unsri ini.

Wilayah barat Palembang (Gandus) suara Paslon 03 juga mampu mendongkrak suara sehingga relatif berimbang dengan RDPS. Perebutan basis juga terjadi di kecamatan IB II yang sebelumnya dimenangkan oleh 01 pada saat survei, hasil Pilkada Palembang 2024 justru mampu diambil alih oleh RDPS.

Begitu juga di Bukit Kecil, saat survei lalu RDPS unggul di wilayah ini, hasil Pilkada Palembang 2024 ternyata Fitri-Nandriani yang unggul.

Di wilayah basis-basis religius juga dinamis yang sebelumnya RDPS telak dengan dukungan UAS, Yudha-Bahar mampu mencuri perhatian di basis ini.

"Misalkan SU II, pada saat survei RDPS menang telak, hasil Pilkada Palembang 2024 Yudha-Bahar mampu mengimbangi dengan faktor PKS sebagai motor penggeraknya," beber Bung FK.

Baca juga: Real Count KPU Palembang di 63 TPS Kelurahan Talang Kelapa Kecamatan AAL, Yudha-Bahar Tempel RDPS

Secara umum, dijelaskan Peneliti Sosial Politik Sumsel ini, berdasarkan quick count keunggulan RDPS berkat pemilih loyalisnya serta mampu menjaga basis utamanya sehingga tetap terjaga. Kenaikan Paslon 03 justru merugikan Paslon 01.

Jika dilihat angka 46 atau 47 persen hasil suara merupakan angka basis elektabilitas berdasarkan survei PUTIN yang pertama kali. RDPS menguasai wilayah timur, utara, tengah Kota Palembang baik Ilir maupun Ulu.

"Sementara Yudha mampu mengambil suara signifikan di Selatan ulu (Kertapati) dan Jakabaring. Penjagaan basis suara ini menjadi kunci kemenangan RDPS serta mampu memecah basis religi Palembang yang identik basis utama PKS di Palembang," kata Koordinator Wilayah Sumsel PUTIN Riset ini.