Pilkada Palembang 2024

Detik-detik Jelang Masa Tenang, Pengamat Ungkap Faktor Utama Pengaruhi Pilkada Palembang 2024

Detik-detik menjelang masa tenang, Indonesian Democracy Study Center (TERAS Indonesia) mengungkap faktor utama mempengaruhi Pilkada Palembang 2024.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Pengamat politik Sumsel M Haekal Al Haffafah S.Sos M.Sos 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Detik-detik menjelang masa tenang, Indonesian Democracy Study Center (TERAS Indonesia) mengungkap faktor utama yang mempengaruhi Pilkada Palembang 2024

"Kalau kita lihat Pilkada Palembang 2024 ini minim gagasan. Dan hari ini memang perdebatan Pilwako Palembang ini tidak ada sesuatu yang bisa diberikan kepada masyarakat. Masyarakat hanya dijadikan objek pragmatis saja dengan basis kekuatan logistik," ungkap

Pengamat politik Sumsel M Haekal Al Haffafah S.Sos M.Sos menjelaskan, faktor utama yang mempengaruhi hasil Pilkada adalah figur atau sosok calon itu sendiri.

Menurut Haekal yang juga Direktur Eksekutif TERAS Indonesia, masyarakat cenderung lebih memperhatikan figur calon baru kemudian partai politik yang mendukungnya.

M Haekal Al-Haffafah menilai kecenderungan peluang yang lebih memperhatikan figur calon itu ada pada pasangan RDPS (Ratu Dewa-Prima Salam). 

Palembang mata pilihnya banyak, variablenya luas, masyarakatnya heterogen. Menurutnya ketokohan kuat Ratu Dewa yang terbangun dari panggung birokrat dan dukungan partai-partai besar Golkar, PDIP.

Ditambah dukungan Partai Gerindra adalah representasi kekuatan dukungan rakyat kepada Prabowo Gibran di Palembang.

“Jika dilihat, Ratu Dewa lebih diunggulkan lantaran pengalaman birokrat yang panjang, sosok birokrat yang responsif, pembawaan humble, punya emosi yang stabil, ingatan publik sebagai birokrat itu yang tidak dimiliki kandidat lainnya,” ungkap Haekal kepada Sripoku.com, Sabtu (22/11/2024).

Ditambah lagi calon wakil wali kotanya, Prima Salam SH MM merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Sumsel dari Gerindra serta dukungan partai besar legendaris Golkar dan PDIP.

Haekal mengatakan klaim beberapa pihak yang menyebutkan ada pemilih transaksional yang akan berubah di menit-menit terakhir di masa tenang, dinilai tidak cukup kuat menggeser trend elektabilitas itu.

Baca juga: 4 Penggawa Sriwijaya FC Latihan di Pantai Muntok Bangka, Kapten Tim Tegar: Hari Ini Mancing Dulu

Haekal mengatakan ada 3 poin yang bisa dijabarkan terkait hal ini. Pertama, jika mau teliti, pemilih perkotaan itu berbeda dengan pemilih pedesaaan. Sehingga nuansa pemilih rasional dirasa cukup kuat dibanding pemilih transaksional.

Kedua, anatomi pemilih Palembang itu cenderung mendukung kemapanan. Ketiga, tidak ada oposisi  kuat yang menjadi representasi kekuataan antitesa selama 5 tahun terakhir.

"Hal ini menjadikan posisi RDPS beropeluang unggul sampai detik-detik masa tenang ini,” kata alumni Fisip Unsri.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved