Pilkada Palembang 2024

Pengamat Sebut 3 Paslon Pilkada Palembang tak Beri Solusi Konkret, Jawaban Saat Debat Normatif

Apa yang disampaikan masih kurang memberikan solusi konkret, untuk masalah-masalah utama kota kita. Jawaban yang diberikan cenderung normatif

Penulis: Arief Basuki | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Syahrul Hidayat
Paslon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Pilkada Serentak 2024, Fitri-Nandri, Ratu Dewa-Prima Salam (RD-PS) dan Yudha-Bahar, pada Debat Publik Terakhir KPU Kota Palembang, di Ballroom Hotel Novotel, Rabu (20/11/2024) malam 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Nur Aslamiah Supli BIAM. M. SC mengatakan, dalam debat pamungkas Pilkada Palembang, Rabu (20/11/2024) malam di Hotel Novotel Palembang, menunjukkan apa yang disampaikan tiga pasangan calon masih normatif. 

"Apa yang disampaikan, masih kurang memberikan solusi konkret, untuk masalah-masalah utama kota kita. Jawaban yang diberikan cenderung normatif, dan kurang menggambar keberlanjutan program-program mereka,' katanya, Kamis (21/11/2024).

Salah satu contoh menurut Nur, misalnya saat calon ditanya tentang strategi peningkatan wisata, atau isu teknologi ramah lingkungan, tanpa menjelaskan implementasi atau sumber pendanaan. 

"Sehingga jawaban yang diberikan bersifat populis, atau sesuatu yang dapat dikatakan siapapun tanpa memiliki dasar kebijakan yang jelas.

Padahal masyarakat menginginkan rencana aksi yang dapat diukur, terstruktur dan memiliki indikator keberhasilan yang tinggi, " ucapnya. 

Kemudian, jawaban untuk pertanyaan panelis Dr Ardiyan soal pempek itu pun, kurang gereget dijawab calon. 

"Malahan jawabnya mau upgrade pempek, padahal dak ada masalah dengan rasa pempek kito, yang masalah itu pemasaran, " tuturnya. 

Ditambahkan Nur, jika setahu dirinya belum ada channel yang bagus untuk promosikan pempek Palembang saat ini, dan harusnya minimal Diaspora bisa modal buat jualan pempek. 

"Nah, kalau rendang jelas terkenal. warungnya dimana-mana seperti Chinatown, " capnya. 

Disisi lain Nur berharap debat dimasa depan, lebih terarah berbasis data. Sehingga masyarakat yang nonton juga tambah wawasan, bukan dihujani retorika politik normatif. 

"Jadi kalau dilihat tidak transparasi, akhirnya masyarakat ngambek serangan fajar, karena mereka yakin yang pasti dapat saja," ungkap dia.

Paslon Main Aman

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr M Husni Tamrin mengatakan, debat pamungkas Pilkada Palembang yang berlangsung, Rabu (21/11/2024) malam di hotel Novotel memang berlangsung menarik, namun pasangan calon (Paslon) yang ada, lebih bermain aman sehingga menoton. 

"Debat semalam memang cukup menarik, sayang tampaknya semua paslon cenderung bermain aman," kata Husni, Kamis (21/11/2024).

Diungkapkan Husni, tidak banyak hal baru yang dikemukakan dalam debat terakhir itu oleh paslon, dan semuanya relatif sama dengan janji-janji yang klasik seperti atasi banjir, perbaikan jalan, layanan kesehatan untuk semua dan sejenisnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved