Kunci Jawaban

Soal Post Test Modul 3 Guru Penggerak Angkatan 11 Tahun 2024 Bahan Belajar CGP Lengkap Kunci Jawaban

Ini soal & kunci jawaban Post Test Modul 3 Guru Penggerak yang dapat dipelajari Calon Guru Penggerak (CGP) Guru Penggerak Angkatan 11 sebagai belajar.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Pixabay.com
Ini soal & kunci jawaban Post Test Modul 3 Guru Penggerak yang dapat dipelajari Calon Guru Penggerak (CGP) Guru Penggerak Angkatan 11 sebagai belajar. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan soal dan kunci jawaban Post Test Modul 3 Guru Penggerak.

Pada artikel ini, terdapat 20 soal Post Test Modul 3 Guru Penggerak Angkatan 11 yang dapat dipelajari oleh Calon Guru Penggerak tahun 2024.

Baca juga: Soal Beserta Kunci Jawaban Pretest Modul 3 Guru Penggerak, Strategi Mengembangkan Kepemimpinan Murid

Baca juga: Dilengkapi Kunci Jawaban, Ini Referensi Soal Beserta Kunci Jawaban Pretest Modul 3 Guru Penggerak

1. Nigel adalah murid yang sangat berbakat. Sebelum mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan pengumuman kelulusan, Nigel sudah diterima di sekolah pilihannya dan mendapatkan beasiswa. Pada saat UAS, Pak Didi memergoki Nigel menyontek. Pak Didi melaporkan kejadian tersebut kepada kepala sekolah. Kepala sekolah sangat memahami, bahwa jika sekolah menindaklanjuti kasus ini, maka Nigel kehilangan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa, sementara bila sekolah mendiamkan kejadian ini, mungkin guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya akan mempertanyakan dan konsekuensinya reputasi sekolah dipertaruhkan. Kasus kepala sekolah di atas merupakan contoh kasus ...

A. Bujukan etika 

B. Prinsip moral 

C. Rasa belas kasihan 

D. Bujukan moral 

E. Dilema etika

Jawaban : D. Bujukan moral 

2. Dalam rapat pengurus Komite Sekolah di SMA Raya, telah disepakati akan mengadakan karyawisata ke Bali. Pembiayaan sudah dipandang memadai dan dapat dijangkau oleh orang tua siswa. Selama enam bulan ini, siswa juga telah menabung untuk mengurangi beban orang tua untuk membayar biaya karyawisata tersebut. Pihak sekolah telah membentuk kepanitiaan untuk mengurusi pelaksanaan kegiatan karyawisata dan bekerja sama dengan biro perjalanan wisata yang akan mengelola perjalanan ke Bali. Banyak biaya telah dikeluarkan oleh panitia, antara lain untuk membayar uang muka kepada biro perjalanan, uang muka akomodasi dan juga konsumsi. Tiba-tiba, dua minggu menjelang karyawisata siswa kelas XI ke Bali dilaksanakan, sekelompok orang tua siswa mendatangi kepala sekolah untuk memprotes kegiatan karyawisata tersebut. Mereka beranggapan karyawisata sebagai kegiatan yang tidak berguna, menghamburkan uang, dan hanya menjadi arena rekreasi bagi guru-guru dengan membebani siswa dengan biaya tinggi. Mereka keberatan dengan biaya yang harus dibayarkan, karena mereka dari keluarga ekonomi lemah. Mereka mengancam melaporkan kepada Bupati dan media massa apabila kegiatan karyawisata itu tetap dilaksanakan. Berdasarkan kasus di atas, paradigma dilema etika yang terjadi pada SMA Raya adalah ...

A. paradigma benar lawan salah 

B. paradigma jangka pendek lawan jangka panjang 

C. paradigma kebenaran lawan kesetiaan 

D. paradigma individu lawan masyarakat 

E. paradigma keadilan lawan rasa kasihan

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved