Pilkada OKI 2024

KPU OKI Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Surat Suara untuk Anggota PPK dan PPS

Simulasi sebagai panduan pemilih agar bisa mendapat informasi utuh terkait alur proses menunaikan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS).

|
Penulis: Nando Davinchi | Editor: tarso romli
sripoku.com/nando
Petugas PPK dan PPS Ikuti Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Surat Suara Pilkada yang Digelar KPU OKI. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan pilkada serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ogan Komering Ilir (KPU OKI) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara.

Berbagai persiapan berlangsungnya pilkada 27 November 2024 turut melibatkan perwakilan pegawai PPK, Panwascam, PPS, PKD, KPPS, PTPS dan juga masyarakat umum.

Dikatakan Ketua KPU OKI, M Irsan melalui Divisi Penyelenggaraan, Antoni Akhyar bahwa simulasi sebagai panduan pemilih agar bisa mendapat informasi utuh terkait alur proses menunaikan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS).

"Selaku penyelenggara pemilu khususnya PPK dan PPS, tentunya mereka harus memahami dan menguasai terkait mekanisme saat penyelenggaraan pemilu," katanya saat ditemui dihalaman kantor KPU OKI pada Sabtu (16/11/2024) siang.

Menurutnya tidak hanya kegiatan simulasi. Untuk 8.743 anggota KPPS juga akan dibekali bimbingan teknis (bimtek) guna bertugas di 1.427 TPS dan 2 TPS khusus.

"Dengan adanya kegiatan simulasi ini, nantinya menjadi pedoman bagi mereka (petugas PPK) untuk memberikan bimtek terkait proses pemungutan dan penghitungan suara kepada KPPS di satuan kerja masing-masing," 

"Jadi nanti dilapangan seperti inilah yang akan dilakukan, khusus bagi PPK, PPS dan KPPS agar memperhatikan dengan seksama untuk meminimalisir kesalahan dan kerawanan dalam pelaksanaan pilkada," sambungnya.

Masih katanya, kegiatan sekaligus mengenalkan aplikasi sirekap yang akan digunakan dalam rekapitulasi disetiap TPS. Hal ini tentu menjadi tantangan mengingat ada beberapa daerah kesulitan terkait jaringan.

"Nantinya seluruh kejadian yang dialami selama proses pemungutan dan penghitungan suara termasuk adanya kejadian-kejadian khusus. Akan dituangkan didalam berita acara," urainya.

Selain itu, Antoni menyebut mereka bisa mengukur efektivitas, efisiensi dan akurasi dari formulir-formulir dan administrasi proses pelaksanaannya di lapangan.

"Maka diharapkan mereka bisa berinovasi sesuai dengan tata tertib pemungutan suara supaya pelaksanaannya lebih mudah dan tidak memberatkan baik pemilih atau penyelenggaranya," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah petugas dari PPS Desa Lubuk Dalam, Edi mengaku semua kebutuhan mulai dari kertas surat suara, kotak surat suara, tinta dan lain-lain disiapkan.

"Kami sudah menyimak simulasi ini yang dibuat seperti pelaksanaan pencoblosan dan perhitungan surat suara sesungguhnya. Insyaallah kami sudah memahami dan siap melaksanakannya," tandasnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved