Harga Emas di Palembang Kembali Merosot Hari Ini 14 November, Cincin 1 Gram Dibanderol Rp 1.250.000

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Harga emas saat ini kembali merosot berturut-turut nyaris selama tiga pekan belakangan ini.

Harganya sempat melambung dampak gejolak Timur Tengah dan ketegangan China dan Taiwan, juga ketegangan politik pemilu Amerika, bahkan beberapa kali memecahkan rekor harga tertinggi dalam sejarah.

Kini harga itu lambat laun terus melandai meski sesekali naik tipis dan akan kembali melandai lagi.

Hari ini harga emas kembali turun yang juga berdampak pada turunnya harga emas batangan juga harga emas perhiasan di dalam negeri.

Harga emas perhiasan 22 karat hari ini kembali turun dibandingkan harga kemarin.

Harganya dibandrol Rp 8 juta per suku atau turun Rp 50 ribu dibanding harga kemarin yang dibandrol Rp 8.050.000 per suku atau berat 6,7 gram.

Harga itu adalah emas perhiasan dengan kadar 22 karat atau 92 persen yang dijual di toko emas Makmur Jaya Sako Perumnas sudah termasuk biaya upah, Kamis (14/10/2024).

Pemilik toko emas Makmur Jaya, Awi mengatakan penyebab harga emas perhiasan turun karena dampak politik Amerika usia terpilihnya Donal Trump sebagai presiden Amerika kembali

"Penguatan dolar AS di tengah antisipasi kebijakan Fed yang lebih ketat," kata Awi.

Melandainya harga emas saat ini tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk berinvestasi.

Nyatanya jumlah konsumen yang membeli emas masih sama banyaknya dengan yang menjual emas kembali saat ini atau 50 persen beli dan 50 persen yang jual.

"Angkanya masih seimbang yang jual dengan yang beli emasnya," kata Awi.

Turunnya harga emas perhiasan 22 karat yang dijual dengan satuan duku juga berdampak pada turunnya harga emas perhiasan yang dijual per gram.

Harga emas perhiasan  1 gram dengan kadar 22 karat seperti cincin dibandrol Rp 1.250.000 per gram, harga ini anjlok dari harga tertinggi yang sebelumnya semat dibandrol Rp 1,4 juta per gram.

Emas Batangan Juga Turun