Pilkada Palembang 2024

Survei Terbaru Pilkada Palembang, 3 Faktor Elektabilitas RDPS Masih Memimpin dari 2 Paslon Lainnya

Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Ratu Dewa - Prima Salam (RD-PS)

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
sripoku.com/syahrul hidayat
3 Paslon Pilkada Palembang 2024 mengikuti Debat Kandidat Sesi 1 di Hotel Santika Premiere Palembang, Sumatera Selatan, Senin (28/10/2024) malam. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Ratu Dewa - Prima Salam (RD-PS), masih unggul dalam raihan elektabilitas, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga riset Public Trust Institute (PUTIN), jelang Pilkada Palembang 2024. 

Survei PUTIN Riset dilaksanakan pada tanggal 1 sampai dengan 8 November 2024, dengan sebanyak 600 responden tersebar di 60 kelurahan 18 Kecamatan, dengan metode penarikan sampel multi stage random sampling.

Margin error survei ini sebesar 4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, melalui teknik pengumpulan data wawancara tatap muka langsung dengan responden menggunakan kuisioner terukur.

"Hasil survei yang kita lakukan elektabilitas RD-PS masih kokoh diangka 52,70 persen diikuti Fitri - Nandri 31,70 persen, Yudha - Bahar 12,70 persen. Sementara yang belum tentukan pilihan sebesar 2,90 persen,"kata Direktur Eksekutif PUTIN Riset Dr. Pahrudin HM, Rabu (14/11/2024).

Direktur Eksekutif PUTIN Riset Dr. Pahrudin HM saat memaparkan hasil survei PUTIN terbaru jelang Pilkada Palembang, Rabu (13/11/2024)
Direktur Eksekutif PUTIN Riset Dr. Pahrudin HM saat memaparkan hasil survei PUTIN terbaru jelang Pilkada Palembang, Rabu (13/11/2024) (SRIPOKU.COM / Arief Basuki)

Dibandingkan survei PUTIN pada Januari 2024, semua kandidat terutama calon walikota yang kini telah menjadi Paslon, mengalami kenaikan.

Dia juga menjelaskan dalam survei kali ini PUTIN juga melengkapi surveyor dengan contoh kertas suara, sehingga memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan.

Menurut Fahruddin ada 3 faktor utama, menjadikan elektabilitas RDPS cukup jauh menggungguli dua pasangan lainnya, hingga saat ini. 

"Alasan paling tinggi dalam menentukan pilihan adalah karena program yang ditawarkan sebesar 35,30 persen, kemudian orangnya merakyat atau figur sebesar 23,20 persen dan berpengalaman sebagai pejabat di lingkungan Pemkot Palembang sebesar 7,20 persen,"terang Dosen Universitas Nurdin Hamzah Jambi ini.

Ada beberapa permasalahan yang menjadi perhatian masyarakat Kota Palembang untuk menjadi PR diantaranya harga kebutuhan pokok, lapangan pekerjaan, kemiskinan, infrastruktur dan kualitas pendidikan.

Di sisi lain ia menerangkan, meski ada tiga kali debat publik yang dilakukan KPU sebelum pencoblosan, namun nyatanya tidak berpengaruh dalam pilihan masyarakat, karena sudah sekitar 70 persenan masyarakat sudah menentukan pilihannya. 

"Debat publik yang nonton sekitar 6 persen, artinya dampak debat tidak mengefek untuk menentukan pilihan masyarakat, dimana juga pilihan masyarakat sudah cukup tinggi 69 hingga 70 persenan, " jelasnya. 

Ditambahkan Fahruddin, dengan sisa waktu tinggal beberapa hari lagi, akan sulit terjadi pergeseran pemilih kedepan, kecuali ada hal- hal luar biasa atau sunami yang menimpah pasangan calon tertentu seperti terkena masalah hukum dan sebagainya. 

"Dengan waktu minim ini sangat sulit untuk perubahan signifikan, apalagi 70 persenanan pemilih sudah menentukan sikap. Perubahan sangat mungkin terjadi signifikan di 3 bulan masa kampanye, tapi dengan angka seperti ini tidak ada signifikan termasuk penuruan dari kandidiat, " tukasnya, seraya dalam hal ini isu gender tidak berpengaruh banyak dalam Pilkada Palembang. 

Sementara Tim pemenangan pasangan calon Fitrianti Agustinda- Nandriani Octarina, Misnan Hartono mengaku pihaknya masih optimis  nantinya Fitri- Nandri akan menang di Pilkada Palembang. 

"Kita optimis 27 November nanti Fitri- Nandri menang Pilkada, apalagi Fitri- Nandri setiap hari turun ke masyarakat dan tim selama ini sudah begerak di setiap titip dikota Palembang, " pungkas Misnan

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved