Pilgub Sumsel 2024

Cawagub Sumsel Dinilai Belum Berikan Solusi Kongkret di Panggung Debat

Seperti Cawagub nomor urut 3, RA Anita Noerighanti dan nomor urut 2 Riezky Aprilia yang berhasil menguasai panggung debat saat itu. 

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
Kolase Sripoku.com/Syahrul Hidayat
(Kanan) Calon Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 2, Rizky Aprilia. (tengah) Calon Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 1, Cik Ujang. (Kiri) Calon Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 3, RA Anita Noeringhati. - Penampilan setiap calon Wakil Gubernur Sumsel pada debat publik kedua tadi malam, Minggau (10/11/2024. 

“Paslon nomor 1 sepertinya masih terlalu mengandalkan teks dan kurang bisa menyesuaikan diri saat di panggung. Ini membuat mereka tampak kewalahan dan akhirnya kurang mampu memanfaatkan kesempatan dalam debat untuk bersinar,” paparnya.

Sebagai bentuk strategi baru, pasangan nomor urut 1 dikabarkan bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Kaesang Pangarep, dalam upaya memperbaiki citra dan menarik dukungan. 

Bagindo juga mengusulkan bahwa jika pasangan nomor 1 ingin menunjukkan pengaruh nasional, masih populer seperti Anis Baswedan atau tokoh-tokoh lainnya  untuk bertandang ke Sumsel. 

Langkah ini diharapkan dapat menambah bobot dukungan bagi mereka, dan memperkuat posisi dalam persaingan politik yang semakin sengit. 

Terpisah, peneliti dari Lembaga riset Public Trust Institute (PUTIN) Fakturahman mengungkapkan, meski pasangan calon berusaha menampilkan penampilan terbaik di panggung debat yang dilakukan KPU sebelum pencoblosan, namun nyatanya tidak berpengaruh banyak dalam pilihan masyarakat kedepan, karena sebagain besar masyarakat sudah menentukan pilihannya. 

"Debat publik yang nonton sekitar 6 persen, artinya dampak debat tidak mengefek untuk menentukan pilihan masyarakat, dimana juga pilihan masyarakat sudah cukup tinggi 69 hingga 70 persenan. Sedangkan yang masih bisa berubah sekitar 30 persenan" pungkasnya. 

Ditambahkan Fahruddin, dengan sisa waktu tinggal beberapa hari lagi, akan sulit terjadi pergeseran pemilih kedepan, kecuali ada hal- hal luar biasa atau sunami yang menimpah pasangan calon tertentu seperti terkena masalah hukum dan sebagainya.
 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved