Kecelakaan Maut di OKU Timur

Siswa SMKN 1 Martapura Korban Kecelakaan di Desa Peracak, Kepsek Sebut Rico Anak Aktif di Sekolah

Kepala SMK Negeri 1 Martapura (Kepsek) Drs Ribut Setiadi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa korban Rico merupakan pelajar SMK Negeri 1 Martapura.

Penulis: Choirul OKUT | Editor: Fadhila Rahma
dokumentasi polisi
Richo Dwi Cahya (15) remaja korban kecelakaan maut di Jalan Raya Martapura-Muaradua, Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan ternyata siswa SMK Negeri 1 Martapura, Minggu (10/11/2024). 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Richo Dwi Cahya (15) remaja korban kecelakaan maut di Jalan Raya Martapura-Muaradua, Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan ternyata siswa SMK Negeri 1 Martapura.

Dimana korban meninggal dunia akibat kecelakaan, pada Sabtu 9 November 2024, sekitar pukul 14.30 WIB. 

Kepala SMK Negeri 1 Martapura (Kepsek) Drs Ribut Setiadi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa korban Rico merupakan pelajar SMK Negeri 1 Martapura.

Dimana Rico ini merupakan siswa Kelas X yang mengambil jurusan Otomotif.

Lebih lanjut Drs Ribut menyampaikan bahwa korban Richo merupakan siswa yang baik, aktif. Serta Rico ini tidak ada catatan buruk di sekolah.

Baca juga: Breaking News: Kecelakaan Maut di Desa Peracak OKU Timur, Korban Meninggal Ditabrak Fuso yang Searah

Sehingga ia juga menyampaikan bahwa keluarga besar SMK Negeri 1 Martapura turut berbelasungkawa. 

"Dia anak yang aktif, dan tidak ada catatan terkait tata tertib sekolah," katanya, Minggu (10/11/2024). 

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa kejadian kecelakaan itu di luar jam sekolah, yakni Sabtu 9 November 2024. 

"Kebetulan kami menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) 5 hari kerja. Jadi untuk hari Sabtu kami libur tidak ada KBM," ujarnya. 

Namun, lanjutnya, pihak sekolah turut berduka dan merasa kehilangan atas kejadian naas tersebut.

"Beberapa guru da siswa kami, sudah hadir di rumah duka untuk ikut yasinan dan doa bersama," bebernya. 

Pada kesempatan ini, tak lupa ia juga menghimbau dan berharap serta selalu menekankan kepada semua siswa, untuk beretika di jalan raya, termasuk mentaati aturan lalulintas.

"Makanya, kami sangat tegas terhadap siswa yang sekolah membawa motor. Kami selalu memberikan sangsi bagi anak yang kelengkapan motor tidak sesuai. Seperti plat, kenalpot, kaca spion dan juga helm," ucapnya seraya berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi.

Sementara, Dinda Khusnul Khotimah tetangga korban kecelakaan, Richo Dwi Cahya ini orangnya dikenal baik di lingkungan sekitar.

"Rico ini anaknya sering main di warung depan BLPP bersama teman-temannya. Selain itu Rico juga sering membantu orang tua yang bekerja di sawah," bebernya.

Rico itu, lanjut cerita Dinda, waktu hendak berangkat main Rico tidak biasa memeluk ibunya terlebih dahulu. 

"Seperti ada firasat seperti mau pisah lama," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kejadian kecelakaan maut dialami Rico Dwi Cahya (15) tepatnya di Jalan Raya Martapura-Muaradua, Desa Pracak, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. 

Akibat kecelakaan tersebut korban mengalami Luka dibagian kepala. Lalu tak tertolong hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban merupakan warga Desa Peracak Dusun III Rt/Rw 006/001, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur

Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIK MSi melalui Kasat Lantas AKP Panca Mega Surya SH MH menegaskan kecelakaan lalu lintas tersebut bukan tabrak lari.

"Peristiwa tersebut, bukan tabrak lari, tapi ada lawannya," kata Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIK MSi melalui Kasat Lantas AKP Panca Mega Surya SH MH, Minggu (10/11/2024).

Lanjut kata AKP Panca, kronologis awal bahwa korban Richo yang merupakan warga Desa Pracak, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur siang itu mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih BG 6924 FAE dari arah Muaradua menuju Martapura.

Sebelum kejadian, korban Richo mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Tiba di lokasi kejadian ada kendaraan lain jenis Dump Truck yang searah, yang tidak diketahui identitasnya. 

Kendaraan Dump Truck tersebut melambat karena ada jalan yang berlobang.

Sehingga korban Richo menghindar kearah kanan jalan, hilang tidak terkendali dan jatuh di badan jalan sebelah kanan. 

"Di waktu bersamaan datang dari arah berlawanan kendaraan jenis Fuso Light Truck Dump Mitsubishi, warna orange BG 8289 IB. Sehingga tabrakan tidak lagi terhindarkan," bebernya. 

Akibatnya korban Richo mengalami luka pada bagian kepala, patah tangan sebelah kiri, pendarahan pada hidung dan telinga dan meninggal dunia. 

Diketahui pengendara Fuso Light Truck Dump Mitsubishi warna orange BG 8289 IB adalah Yahidin (45) warga Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU dan tidak mengalami luka. 

"Penyebab kecelakaan diduga karena lalainya pengendara sepeda motor Honda Beat putih BG 6924 FAE. Saat berkendara kurang berkonsentrasi, tidak mengantipasi saat berada di belakang kendaraan lain di depannya," pungkas Kasat Lantas AKP Panca.
 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved