Berita Kilang Pertamina Plaju

Upaya Bersama Multi Stakeholder Lindungi Belida dan Ikan Lokal Sumsel dari Ancaman Kepunahan

Populasi ikan lokal di Sumatera Selatan terus menghadapi ancaman kepunahan yang serius akibat degradasi habitat, penangkapan berlebihan

Editor: Yandi Triansyah
Dokumen Kilang Pertamina Plaju
Ketua Tim Kerja Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Direktorat KEBP KKP Ir. Pingkan Katharina Roeroe (lima dari kanan), diapit Kepala Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat Dr. Arif Wibowo dan Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Siti Rachmi Indahsari usai audiensi penurunan status kelangkaan ikan Putak (Notopterus notopterus) di Gedung Mina Bahari III KKP Jakarta Pusat, 7 Oktober 2024 

SRIPOKU.COM – Populasi ikan lokal di Sumatera Selatan terus menghadapi ancaman kepunahan yang serius akibat degradasi habitat, penangkapan berlebihan, serta perubahan iklim.

Menyadari urgensi ini, berbagai pemangku kepentingan meliputi pemerintah, akademisi, dunia usaha, serta komunitas masyarakat sudah semestinya mengambil langkah preventif yang strategis, guna menjaga keberlanjutan populasi ikan lokal dan sekaligus mendukung keberlangsungan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada perairan lokal.

Pasca penetapan ikan Belida (Chitala Lopis) sebagai spesies langka yang statusnya dilindungi penuh berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan & Perikanan (Kepmen KKP) Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Jenis Ikan yang Dilindungi, ditambah International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang mengkategorikan spesies Chitala Lopis berada dalam status Extinct (punah) dalam lamannya https://www.iucnredlist.org/species/, semakin mendorong riset dan konservasi ikan bernilai ekonomis tinggi ini agar menjadi prioritas perlindungan pemerintah.

Hal inilah yang menarik perhatian PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju untuk turut peduli agar ikan ini tak punah dan bisa kembali berenang bebas di habitatnya.


*Berdayakan Masyarakat Pembudidaya Ikan*

Selain menggandeng Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat (PRKSDLPD), upaya untuk menyelamatkan spesies ikan lokal sebagai bagian dari keanekaragaman hayati (Biodiversity) terus dilebarkan dengan memberdayakan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Barokah dan Pokdakan Tunas Makmur yang berkedudukan di Dusun Srinanti, Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin.

Adapun dukungan yang diberikan berupa pelatihan pembuatan pakan hingga fasilitasi infrastruktur. Pokdakan Barokah sendiri didirikan sejak tahun 2018, dan didorong sejak 2022 melalui Program Belida Musi Lestari. Awalnya, Pokdakan ini cuma berfokus pada budidaya lele, dan beranggotakan 10 orang.

Kemudian, menyusul pada 2024, Kilang Pertamina Plaju turut mendorong didirikannya Pokdakan Tunas Makmur beranggotakan 12 orang.

Kelembagaan dua Pokdakan ini berhasil mengantarkan masyarakat pada kemandirian ekonomi melalui budidaya ikan patin.

Keberhasilan ini ditandai dengan panen ikan yang melimpah, yang kemudian dilepaskan kembali ke habitatnya di Sungai Musi sebagai ungkapan rasa syukur.

Setidaknya, lebih dari 200 ekor ikan patin dan gurame dilepas ke Sungai Musi untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan populasi ikan di Sumatera Selatan, di Sungai Musi. Yudi, salah satu penggerak Pokdakan Tunas Makmur, menyatakan rasa syukurnya atas panen melimpah ini.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur ikan yang kami budidayakan kembali bisa berenang bebas di Sungai Musi," ungkap Yudi.

Sejak 2013, Yudi telah membudidayakan ikan patin di halaman rumahnya untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Pada 2021, Kilang Pertamina Plaju mulai memberikan perhatian dan dukungan kepada aktivitas budidaya ini melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Belida Musi Lestari. 

Kilang Pertamina Plaju memanfaatkan barang bekas limbah non B3 (bahan berbahaya dan beracun) menjadi bernilai guna di masyarakat.

Lewat program perikanan terintegrasi ini tidak sekedar peningkatan produksi sektor perikanan namun juga menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan ekonomi berkelanjutan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved